Liputan6.com, Jakarta - Total jumlah korban luka dan tewas akibat serangan teroris di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat hingga saat ini berjumlah 31 orang. Tujuh di antaranya tewas dan sedang dalam proses autopsi di RS Polri Dokter Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara 24 korban luka lainnya, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, tersebar di sejumlah rumah sakit di wilayah Jakarta Pusat dan Selatan.
"Total korban 31 ya. Seperti yang sudah diketahui 7 meninggal saat insiden tadi dan 24 lainnya berada di beberapa rumah sakit dan masih menjalani perawatan," jelas Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Berikut nama-nama korban dan rumah sakit tempat perawatan korban luka yang dirilis Humas Polda Metro Jaya:
RSPAD Gatot Subroto
1. Aiptu Dodi Maryadi, polisi lalu lintas yang terkena tembakan di bagian perut.
2. Aiptu Budiyono, provost Polres Metro Jakarta Pusat yang terkena tembakan di bagian perut.
3. Aiptu Budi Rachmat, polisi lalu lintas yang terkena luka tembak di bagian dada kiri.
4. Anggun Kartika Sari, warga sipil yang terkena ledakan di bagian kaki kanan.
5. Chairul, warga sipil yang terkena ledakan di bagian punggung kanan dan tangan kanan.
6. Yohanes Antonius Maria, warga Belanda yang terkena ledakan di bagian tangan kiri hingga patah tulang dan tempurung kaki pecah.
7. Morat Armeswali, warga Al-Jazair yang terluka di bagian dada kiri dan mengalami patah kaki kiri
8. Agus Kurnia, warga sipil yang mengalami sakit di kepala.
9. Permana, warga sipil yang terluka di bagian punggung kiri.
RS Cipto Mangunkusumo
1. Aiptu Deni, anggota polisi lalu lintas yang terluka di bagian kaki.
2. Indah Puspita Sari, warga sipil yang terluka di bagian kening kiri serta mengalami memar di bagian perut.
3. Mira Puspita, warga sipil yang terkena ledakan di kaki kanan.
4. Venosia Dyah Mavianti, warga sipil yang mengalami luka robek di bagian kepala belakang.
RS Abdi Waluyo
1. Aiptu Suhadi, anggota polisi lalu lintas yang terkena tembakan 2 kali di bagian pungung.
2. Rais, satpam Starbucks Coffee yang terkena tembakan di bagian kepala.
3. Aldi Tardiansyah, satpam Starbucks Coffee yang telinganya terkena serpihan ledakan.
4. Afrizal, warga sipil yang terkena luka serpihan di dahi dan siku kiri.
5. Stoifl, warga Austria yang mengalami luka robek di pergelangan tangan kanan dan kiri.
6. Frank Feunen, warga Jerman yang mengalami luka robek di dahi dan leher.
RS Husada
1. Rititwi Putra, warga sipil yang mengalami luka di punggung belakang.
RS Tarakan
1. Brigadir Suminto, polisi lalu lintas yang terkena luka tembak di bagian tangan sebelah kiri tembus ke ketiak.
RS MMC (Metropolitan Medical Centre)
1. Adi saputro, warga sipil yang mengalami luka di kepala kiri.
2. Jhon, warga sipil yang mengalami trauma psikologis.
3. Miss Meisy Sabartian, warga sipil yang mengalami luka di bagian mata kaki kiri.
Identitas 24 Korban Luka Bom Sarinah yang Dirawat di RS
Total jumlah korban 31 orang. 7 meninggal saat insiden terjadi dan 24 lainnya dirawat di beberapa rumah sakit.
diperbarui 14 Jan 2016, 20:14 WIBDiterbitkan 14 Jan 2016, 20:14 WIB
Daftar nama korban tertulis di papan, RSPAD, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Warga negara asing juga menjadi korban dalam serangan bom di Sarinah tersebut. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi RAM Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Kerjanya
350 Quote Programmer Inspiratif untuk Memotivasi Diri
Arti Mimpi Mencuri Menurut Islam: Tafsir dan Makna Spiritual
Revolusi Thrifting, dari Pilihan Terbatas hingga jadi Tren
Arti Mimpi Menyusui: Tafsir Lengkap dan Maknanya
3 Fakta Pembatalan Keberangkatan 8 Wanita Pekerja Migran ke UEA
VIDEO: Prabowo Bangun 3 Juta Rumah per Tahun! Dukungan Negara Sahabat Mengalir
Fungsi WiFi: Memahami Peran Penting Teknologi Nirkabel dalam Kehidupan Modern
Warga Tambora Jakarta Barat Gagalkan Aksi Penjambretan, Satu Pelaku Ditangkap
Arti Mimpi Menangkap Ikan Banyak: Tafsir dan Makna Spiritual
Viral Bule Hamil Tapi Perut Tidak Membesar, Ini 9 Potret Perjalanan Kehamilannya
Jangan Tidur pada 3 Waktu Ini! Bisa Menghambat Rezeki dan Membahayakan Kesehatan