Parno Cari Kerabatnya yang Diduga Korban Bom di Pospol Sarinah

Sebelum ledakan terjadi, Rico berada di pos polisi Sarinah karena ditilang oleh polantas.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2016, 08:13 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 08:13 WIB
20160114-Evakuasi-Korban-Pengeboman-Sarinah-Jakarta-AY
Petugas menutup mayat korban ledakan bom di pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota Indonesia, Polisi mencurigai seorang melakukan aksi bom bunuh diri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga Karang Tengah, Condet, Jakarta Selatan, mendatangi RS Bhayangkara Said Sukanto (RS Polri) Kramatjati, Jakarta Timur. Dia datang pukul 23.30 WIB untuk mencari kerabatnya yang hilang. Dia menduga kerabatnya itu menjadi korban bom dan tembakan di Sarinah, Jakarta Pusat.

Pria bernama Parno tersebut mencari keponakannya yang belum pulang.

Parno mengatakan keponakan lelakinya yang bernama Rico diketahui mengantar kakak sepupunya yang bernama Anggun untuk menjalani wawancara pekerjaan di Sarinah.

Namun, saat di pos polisi persimpangan Jalan MH Thamrin di depan Gedung Sarinah, Rico ditilang oleh polisi. Ini berdasarkan keterangan Anggun.

"Enggak lama setelah ditilang, kemudian meledak," kata Parno seperti dilansir Antara, Jumat (15/1/2016).

Anggun diketahui mengalami luka di bagian kakinya dan saat ini dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto. Sementara Rico belum ada kabarnya.

Parno mengatakan Rico yang berusia 20 tahun terakhir kali dilihat mengenakan sweater merah, celana jeans, dan sepatu pantofel.

Menurut dia, orangtua Rico mencari informasi mengenai anaknya ke Polda Metro Jaya. Namun tidak mendapatkan hasil.

Anggun sendiri merupakan warga Kendal, Jawa Tengah, yang baru 2 minggu tinggal di Jakarta. Dia hendak melakukan wawancara pekerjaan yang dilamarnya secara online.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya