Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charlian mengatakan polisi menemukan bendera organisasi teror ISIS di sebuah rumah. Rumah tersebut diduga milik salah satu tersangka pengeboman dan penembakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kita sekarang bisa memastikan ini merupakan gerakan dari ISIS. Di salah satu rumah tersangka yang sudah kami geledah didapatkan bendera ISIS," kata Anton saat meninjau lokasi pengeboman, Jumat (15/1/2016) pagi, seperti yang dilansir Antara.
Demikian juga di media online, kata dia, ISIS telah mengklaim aksi ini merupakan salah satu gerakan mereka.
"Ini ada kaitannya dengan jaringan lama, tetapi masih dalam penyelidikan. Jaringan mereka itu seperti sel, artinya kadang hidup kadang mati," ujar Anton.
Baca Juga
Dia menyebutkan tim kepolisian telah bergerak dan mengejar kelompok peneror Jalan Thamrin kemarin, termasuk aktor intelektual di balik penyerangan tersebut.
Polisi juga bekerja dengan tokoh-tokoh dan alim ulama seperti dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
"Karena masalah terorisme ini bukan sekadar masalah fisik semata, tetapi menyangkut ideologi dan keyakinan. Sehingga ketika berperang melawan ideologi, Polri tidak bisa sendiri dan perlu ada bantuan dan dukungan dari para ahli di bidang ini," Anton menjelaskan.**