Fahri Bersitegang dengan Penyidik, DPR Temui Pimpinan KPK

Menurut Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, tidak ada niat sedikitpun dari Fahri untuk menghalangi proses penyidikan KPK.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 19 Jan 2016, 06:56 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 06:56 WIB
Segmen 2: Perang Mulut KPK hingga Kebakaran di Jakarta Barat
Penyidik KPK perang mulut dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, hingga arus listrik diduga menjadi penyebab kebakaran di Tamansari.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengaku pihaknya sudah berbicara dengan Pimpinan Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perdebatan antara penyidik KPK dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya gesekan antara DPR dan KPK.

"Pimpinan (DPR) sudah komunikasi dengan pimpinan KPK. Kita sudah proses agar ada konsultasi," kata Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Senin 18 Januari 2016.

Menurut Taufik, tidak ada niat sedikitpun dari Fahri untuk menghalangi proses penyidikan KPK. Fahri, kata Taufik, hanya menjalankan tugasnya sebagai pimpinan DPR yang memprotes penyidik KPK membawa senjata laras panjang saat penggeledahan di ruang Fraksi PKS.

"Kemarin sudah dijelaskan itu konteksnya bukan pada persoalan layak atau tidaknya peristiwa itu, tapi yang dipermasalahkan adalah adanya senjata laras panjang," ujar dia.

Taufik mengatakan, seharusnya KPK dan DPR saling menghormati. "DPR adalah institusi resmi kita. Harapan kita agar semuanya bisa sama-sama saling menghormati tanpa intervensi apapun," ucap politikus PAN itu.


Peristiwa yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2016 itu, kata Taufik, karena Fahri dan penyidik KPK sama-sama kaget. "Satu sisi petugas lapangan kita hormati karena projusticia tegas, namun Fahri juga kaget karena bawa senjata itu," imbuh dia.

Sebab, menurut Taufik, di dalam tata tertib peraturan internal DPR, anggota tidak boleh membawa senjata apapun. Hal ini sudah menjadi kesepakatan seluruh anggota parlemen.

Taufik berharap, peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun. Sementara saat ini, dilakukan konsultasi dengan pimpinan penegak hukum atas masalah ini.

"Kita lihat marwah DPRnya karena di satu sisi KPK projusticia, sedangkan Fahri juga menjaga marwah DPR," tutup Taufik.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bersitegang dengan penyidik KPK. Kejadian tersebut terjadi di Fraksi PKS ketika penyidik ingin menggeledah salah satu ruangan di tempat tersebut. Fahri mempersoalkan rombongan penyidik KPK yang membawa anggota Brimob bersenjata laras panjang‎.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya