Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Hati mengatakan, 9 senjata api yang diduga dicuri di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang tidak terkait dengan aksi terorisme di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari lalu.
"Kalau dengan tersangka bom Thamrin tidak ada (kaitannya)," kata Badrodin Haiti di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Namun, mantan Wakapolri ini memastikan pencuri senjata api di Lapas Tangerang adalah sekelompok teroris. "Tapi kalau tersangka teroris lain, iya," ujar Badrodin.
Baca Juga
Badrodin juga sebelumnya menyatakan, pistol milik teroris Afif bukan hasil curian di Lapas Tangerang.
"Tidak, tidak. Itu bukan dari Lapas (Tangerang) yang hilang dicuri. (Yang digunakan Afif) itu rakitan," kata Kapolri saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu 24 Januari kemarin.
Lembaga Pemasyarakatan (lapas) kelas 1 Tangerang kehilangan 9 pucuk senjata api Sabtu 23 Januari 2016. Senjata tersebut raib dari gudang penyimpanan senjata yang berada tidak jauh dari ruang Kepala Lapas. Selain 9 pucuk senjata api, 128 peluru juga diduga raib.