Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh seperti Ridwan Kamil, Tri Rismaharini dan Tantowi Yahya digadang-gadang sebagai penantang Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Centre Strateic an International Studies (CSIS), Ahok saat ini belum mendapatkan lawan imbang.
Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan saat ini nama Ahok masih jauh mengungguli ketiga nama tersebut. Namun masih ada peluang cukup besar untuk mengimbangi dominasi Ahok. Salah satunya yaitu dengan secepatnya melakukan deklarasi atau menyatakan diri secara resmi maju sebagai calon Gubernur.
"Saat ini selisih elektabilitas Ahok dengan nama terkuat dibawahnya yaitu Ridwan Kamil cukup jauh, Ahok berada pada angka 45%, sedangkan Ridwan Kamil ada pada posisi 15%. Untuk mengejar ketertinggalan itu, Ridwan Kamil harus mendeklarasikan diri bila serius maju di DKI," ujar Arya di Kantor CSI, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Menurut dia, semakin lama deklarasi dilakukan, maka elektabilitas Ahok akan semakin tinggi dan menggembosi elektabilitas para penatangnya. "Begitu juga bagi partai, harus segera mendeklarasikan nama kader potensialnya untuk maju menjadi lawan tanding Ahok. Bila semakin lama, maka Ahok semakin 'tidak ada lawan'."
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan CSIS, hingga kini belum ada tokoh yang namanya sudah melekat dalam ingatan warga Jakarta selain Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu mempunyai tingkat elektabilitas sebesar 45% bila Pilkada digelar bersamaan dengan survei tersebut dilakukan.
Baca Juga
"Bahkan saat dilakukan simulasi dengan siapapun, tingkat keterpilihan Ahok sudah berada di atas 45%. Hingga kini Ahok tidak mempunyai lawan yang tangguh. Karena itu, bila hingga mendekati waktu pendaftaran belum ada yang mendeklarasikan diri, maka Ahok semakin tidak tertandingi," kata Arya.
‎Survei yang dilakukan CSIS menyatakan tingkat popularitas Ahok masih jauh melampaui nama populer lainnya yang disebut-sebut akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Februari 2017. Dari tingkat popularitas, nama Ahok masih belum bisa tersaingi, Ahok tingkat popularitasnya ada pada angka 94%.
Dibawah nama Ahok, ada nama Tantowi Yahya yang tingkat popularitasnya mencapai 81% dan dilanjutkan dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil pada posisi 71,25%. Di bawah Ridwan Kamil ada nama Haji Lulung yang berada pada angka 69,25%, Hidayat Nurwahid pada posisi 64,50% dan Walikota Surabaya Tri Risma Harini 63,75%. Â
Selain itu, mengenai siapa nama yang akan dipilih bila Pilkada DKI Jakarta digelar saat survei dilakukan, hasilnya sebanyak 45% publik di DKI masih memilih Ahok. Sedangkan diurutan kedua yaitu Ridwan Kamil yang berada pada angka 15,75%. Dan pada posisi ke tiga, berada dibawah 10% yaitu Tri Risma Harini yang mendapatkan angka sebanyak 7,75%.
Berikut Tingkat Elektabilitas Calon Gubernur berdasarkan Survei CSIS :
1. Basuki Tjahaja Purnama 45%
2. Ridwan Kamil 15,75%
3. Tri Rismaharini 7,75%
4. Adhiyaksa Dault 4,25%
5. Tantowi Yahya 3,75%
6. Hidayat Nur Wahid 2,75%
7. Nachrowi Ramli 2,75%
8. Abraham Lunggana 2,25%
9. Djarot Saiful 1,0%
10. Fauzi Bowo 1,0%