Jenazah Afif Terduga Teroris Jakarta Dimakamkan di Subang

Jenazah Afif saat ini juga sudah dipindahkan dari kontainer pendingin ke dalam ruang pemulasaran jenazah di RS Polri.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 27 Jan 2016, 16:03 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 16:03 WIB
Peti Mati
Ilustrasi peti mati (Huffington Post)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah terduga teroris Sunakim alias Afif rencananya dipulangkan hari ini dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

Jenazah Afif saat ini juga sudah dipindahkan dari kontainer pendingin ke dalam ruang pemulasaran jenazah di rumah sakit tersebut.

Orangtua Afif, Zaenap (70) mengatakan, keluarga berencana memakamkan Afif di Subang, Jawa Barat. Dari RS Polri, kata Zaenap, jenazah akan lebih dulu disemayamkan di rumahnya di Dusun Kalensari RT 001/001, Kecamatan Compreng, Subang. Saat ini, keluarga tengah mengurus pemberkasan di RS Polri.

"Iya mau dimakamin di TPU Kalensari di kampung," kata Zaenap di RS Polri, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Dia menuturkan, pihak keluarga juga tidak mempersoalkan terkait informasi yang menyebutkan kepulangan jenazah Afif ke Subang bakal dikawal tim Densus 88. Keluarga, kata dia, juga sudah mendapat konfirmasi soal kepastian kepulangan jenazah Afif.

"Hari ini dibawa pulang. Dengar-dengar dikawal mobil Densus. Enggak mau ambil pusing lah keluarga," tutur dia.

Sebanyak 2 peti jenazah sudah disiapkan RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Dua peti itu diperuntukkan untuk jenazah kedua terduga teroris, yakni Afif dan M Ali. Ambulans dari Citra Bakti Kasih telah terlihat bersiap di depan ruang pemulasaran RS Polri untuk mengangkut 2 peti tersebut.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, AKBP Jayus Sunanto mengatakan, jajarannya sudah mendapat konfirmasi terkait kepulangan jenazah Ali dan Afif. Namun memang saat ini pihak keluarga tengah menyelesaikan administrasi kepulangan jenazah.

"Sudah, sudah diperbolehkan pulang intruksinya. Masih urus pemberkasan," kata AKBP Jayus Sunanto.

Afif dan Ali adalah 2 dari 4 terduga pelaku teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin pada Kamis 14 Januari 2016. Keduanya diduga terlibat dalam peledakan pos polisi di perempatan Plaza Sarinah dan Starbucks Coffee sekitar pukul 11.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya