Cerita Kusrin Perakit TV Lulusan SD 'Tembus' Penjagaan Paspampres

Undangan kepada Kusrin untuk datang ke Istana disampaikan langsung oleh ajudan presiden pada Sabtu 23 Januari lalu.

oleh Fajar Abrori diperbarui 27 Jan 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 20:00 WIB
Perakit televisi lulusan SD
Kusrin, perakit televisi lulusan SD asal Karanganyar, Jawa Tengah, memamerkan hasil karyanya. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Karanganyar - Ada kisah unik di balik undangan dari orang nomor satu RI untuk Kusrin si perakit televisi lulusan SD asal Karangayar, Jawa Tengah. Ia hanya bermodalkan pesan singkat atau SMS untuk bisa menembus pengamanan Istana Merdeka yang dijaga ketat aparat Paspampres.

Kusrin menceritakan undangan untuk datang ke Istana disampaikan langsung oleh ajudan presiden pada Sabtu 23 Januari lalu. Sang ajudan saat itu mengirimkan pesan SMS yang berisi bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengundangnya untuk datang ke Istana.

Tak percaya begitu saja, Kusrin pun coba meminta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi yang saat itu sedang datang ke rumahnya untuk menelepon nomor pengirim SMS tersebut. Setelah ditelepon, ternyata benar bahwa undangan tersebut atas permintaan Presiden Jokowi.

"Saya disuruh datang ke Istana pada hari Senin. Saya tidak boleh ngajak siapa-siapa, kecuali istri saya. Saya juga dilarang cerita ke siapa pun soal undangan untuk bertemu Pak Jokowi," ucap Kusrin ketika ditemui di rumahnya, kawasan Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (27/1/2016).

Adanya undangan tersebut, ia pun bersama sang istri memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang pada Senin pagi 25 Januari 2016. Sesampainya di bandara, pasangan suami istri ini pun dijemput oleh adiknya yang bekerja di Jakarta.

Setelah itu, mereka pun langsung berangkat menyusuri jalanan macet Ibu Kota menuju Istana Merdeka. Saat tiba di kompleks istana, Kusrin hanya bermodalkan pesan SMS dari sang ajudan presiden untuk bisa menembus ketatnya pengamanan Paspampres.

4 Ring Pengamanan

"Ada sekitar 4 ring pengamanan. Setiap kali masuk ring pengamanan saya selalu menunjukkan isi pesan SMS yang dikirimkan oleh ajudan presiden. Akhirnya diperbolehkan masuk ke Istana dan bisa bertemu Presiden," beber Kusrin.

Saat bertemu Presiden, Kusrin dan isterinya pun tak lupa membawa satu unit televisi hasil rakitannya yang bermerek Maxreen. Saat menghadap presiden itulah Kusrin membuka kardus televisinya. Kusrin pun mengaku Jokowi kaget ketika mengetahui kemasan televisi rakitannya sangat bagus dan rapi.

Ketika menghadap Presiden Joko Widodo, selain didampingi Menteri Perindustrian  Saleh Husin, Kusrin juga membawa serta istrinya serta satu buah TV hasil karyanya yang diberi merk MAXREEN, Jakarta, Senin (25/1/2016). (Foto : Agus Suparto)

"Pak Jokowi saat itu sempat kaget karena dikira televisi rakitannya itu terbuat dari rongsokan. Ternyata tidak, malah terlihat sangat bagus. Ditambah kemasannya juga bagus dan menarik," papar Kusrin menirukan ucapan Jokowi.

Televisi yang ditunjukkan di hadapan Jokowi pun yang bermerek Maxreen. Merek tersebut merupakan nama panggilan 'Mas Rin' yang kemudian diplesetkan menjadi Maxreen. "Televisi yang saya bawa ke Istana akhirnya diminta Pak Jokowi untuk diletakkan di ruang media kalau enggak salah," tutur Kusrin.

Dengan adanya perhatian dari Presiden Jokowi, Kusrin pun cukup bangga. Untuk itu ke depannya, ia akan kembali membangkitkan usaha televisi rakitannya yang sempat tiarap, karena kasus penggerebekan yang dilakukan Polda Jawa Tengah pada Maret tahun lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya