Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memulangkan sejumlah eks anggota Gafatar ke daerah masing-masing.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (28/1/2016), dari catatan Kementrian Sosial, total pengikut Gafatar yang akan diungsikan dari Kalimantan sebanyak 5.500 orang, baik yang diangkut dengan kapal laut maupun dengan pesawat. Pengikut Gafatar sementara ditampung di beberapa penampungan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Baca Juga
Upaya pemulangan sudah mulai dilakukan hari ini ke daerah asal dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengaku, eks Gafatar itu nantinya akan ditangani oleh pemda masing-masing.
Advertisement
Ke depan, eks Gafatar akan ditawarkan untuk mengikuti program transmigrasi dan salah satu daerah tujuannya adalah Kalimantan Timur dan Utara.
Di Depok, Jawa Barat, sebanyak 712 eks anggota Gafatar pada Rabu sore, tiba dari Mempawah, Kalimantan Barat dan menempati aula Taman Wiladatika, Cibubur, Depok, Jawa Barat.
Mereka justru bingung dipulangkan lantaran tak tahu harus kerja apa dan tinggal di mana. Sebagian besar ingin kembali ke Kalimantan untuk bertani.
Sutinah misalnya, dirinya di Kalimantan disediakan rumah dan lahan seluas 7 hektare untuk bertani. Sementara di Depok, warga Citayam itu harus kembali membayar kontrakan.
Di Tanah Merah, Samarinda, Kalimantan Timur, eks Gafatar menjual harta benda yang dimiliki dengan harga murah demi biaya hidup saat dipulangkan ke kampung halaman nantinya.
Penjualan barang elektronik, pakaian bekas, hingga alat pertanian dilakukan di tepi jalan agar cepat terjual.
Upaya itu terpaksa dilakukan karena warga eks Gafatar kecewa dengan janji Pemkot Samarinda yang akan memberikan biaya dan modal pulang, yang hingga kini tak kunjung terwujud.