Wakil Ketua DPR Minta Anggotanya Tak Rekrut Staf dari Partai Lain

Imbauan ini berkaca pada kasus Masinton Pasaribu yang diduga menganiaya asisten pribadinya dari Partai Nasdem.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Feb 2016, 12:56 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2016, 12:56 WIB
20151008-Wakil Ketua DPR-Agus Hermanto
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. (dpr.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengimbau semua anggota dewan agar merekrut asisten pribadi atau staf dari partainya sendiri atau kalangan profesional. Hal ini dikatakan Agus setelah kasus Masinton Pasaribu yang diduga menganiaya staf pribadinya.

Masinton yang merupakan politikus PDIP, dilaporkan Dita Aditia Ismawati dengan dugaan penganiayaan. Masalah makin panjang karena ternyata Dita adalah kader Partai Nasdem.

"Biasanya staf ahli karena yang rekrut anggota dewan, punya kedekatan emosional tersendiri. Biasanya dari partainya sendiri, bergaul setiap hari, kalau lain partai ditakutkan ada yang kurang baik," ucap Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Agus pun berharap kepolisian dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dapat bekerja profesional untuk mengusut kasus ini.


"Kasusnya sudah ditangani penegak hukum, bahkan MKD juga ikut menangani. Biar dua-duanya yang menangani bisa jalankan tugasnya dengan baik. Harus beri dukungan ke kepolisian dan MKD untuk mengungkap mana yang benar," kata Agus.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu dilaporkan asisten pribadinya Dita Aditia Ismawati ke Bareskrim Polri pada Sabtu 30 Januari lalu, atas dugaan tindak penganiayaan.

Sementara, Masinton membantah melakukan pemukulan tersebut. Dia justru menduga ada motif politis di belakang pelaporan itu.

"Aku dituduh mukul dia, ini jelas pembunuhan karakter. Karena kejadiannya itu tanggal 21 Januari 2016, sudah mau sepuluh hari, terus tiba-tiba melakukan pelaporan ke polisi. Ya aneh," ujar Masinton, Sabtu 30 Januari lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya