Napi Bentrok Hingga Tewas, Ini Kata Kepala Rutan Salemba

Satrio berjanji mengintensifkan razia barang-barang penghuni rutan agar hal ini tidak terulang.

oleh Muslim AR diperbarui 03 Feb 2016, 21:53 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2016, 21:53 WIB
Ilustrasi Tahanan
Ilustrasi Tahanan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Rumah Tahanan Salemba Satrio Waluyo menyatakan, bentrok yang menewaskan 1 napi dan 1 lainnya luka, bukan karena pihak pengamanan rutan kecolongan.

"Kejadian ini baru pertama kalinya saat saya menjabat," ujar Satrio, Jakarta, Rabu, (3/2/2016).

Satrio berjanji akan mengintensifkan razia barang-barang penghuni rutan agar hal ini tidak terulang.

3 Napi terlibat bentrok di Rutan Salemba pada Rabu pagi. 2 Napi yakni K dan FD mengeroyok seorang napi AH dan menusuknya hingga tewas. AH menderita 4 luka, yakni 2 luka tusuk di bagian perut, 1 di dada, 1 di punggung,

Sempat terjadi kerusuhan akibat insiden ini, tapi kemudian berhasil dikendalikan setelah polisi menerjunkan 1 peleton pasukan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya