Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar kini telah bersatu setelah Ketua Tim Transisi Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla turun tangan. JK mempertemukan pihak yang sebelumnya berseteru, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Pertemuan yang digelar di Rumah Dinas Wakil Presiden itu berlangsung sejam pada Rabu 3 Januari 2016. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung tidak diundang. Lantas, apa alasan JK tak mengundang Akbar?
Baca Juga
Advertisement
"Ini kan (pertemuan di rumah dinas kemarin) hanya pertemuan terbatas sekali," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Mantan Ketua Umum Golkar itu menjelaskan dalam pertemuan sebelumnya Akbar telah dilibatkan. Ia menuturkan tidak ada pihak yang ditinggalkan.
"Dulu waktu pertemuan di minggu lalu kan, kita undang juga, ada hadir Akbar," tandas JK.
JK juga menegaskan partai berlambang beringin itu sekarang sudah benar-benar bersatu. Pernyataan ini diungkapkan usai mempertemukan Aburizal Bakrie atau Ical dengan Agung Laksono.
"Sudah satu ini. Tidak ada kubu-kubu dan kita persiapkan Golkar yang baik. Kita yang senior beri pertimbangan seperlunya. Jadi daerah dan pusat solid. DPP satu. Slipi akan satu. Bajunya juga satu. Ada putih dan kuningnya," jelas JK.