Kapolres: Fitri 'Spiderkid' Tersenggol Kereta, Bukan Dipukuli

Pihak keluarga Pipit sudah menerima kematian tersebut sebagai insiden kecelakaan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Feb 2016, 11:39 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 11:39 WIB
Keluarga Fitri sang spiderkid
Keluarga Fitri sang Spiderkid (Liputan6.com/ Pramitha Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Kapolres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Ayi Supardan menyatakan, Fitri Aulia (14), gadis remaja yang kerap memanjat menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) itu meninggal karena tersenggol kereta di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu 3 Februari 2016.

Penyebab kematian gadis yang dijuluki Spiderkid itu bukan karena dipukuli warga seperti penyataan sang ibunda.

"Tidak benar, informasi yang kita dapat, jatuh dari kereta. Saat di Stasiun Pondok Ranji itu ada beberapa saksi melihat dia sedang naik, tapi tersenggol kereta lain," ujar Ayi, Jumat (5/2/2016).

Dia mengatakan, pihak keluarga Fitri sudah menerima kematian tersebut sebagai insiden kecelakaan. Karena itu, mereka tidak akan memperkarakan tewasnya gadis yang kerap disapa Pipit itu.

"Tidak ada, kalau ada soal perbedaan saksi ya kita tidak tahu. Kita mendapati sesuai dengan apa yang disaksikan para saksi yang ada di lokasi," kata Ayi.

Ibunda Pipit, Sumarni mengatakan, putrinya yang beranjak remaja itu membeli nasi uduk pada Rabu 3 Februari pagi. Pipit tidak sengaja menjatuhkan nasi milik salah seorang tetangga. Sontak para tetangga kompak memarahinya. Seperti stres karena dimarahi, Pipit pun berlari dan mencari apa yang bisa dinaikinya.

Akhirnya, ada mobil yang melaju di jalan raya dekat rumahnya. Langsung dia membuka pintu mobil dan naik. Aksi Pipit ini membuat kaget si pemilik mobil yang kontan menyuruhnya untuk turun.

Dia pun terus berlari dan naik ke atap rumah salah satu tetangga. Warga lalu menyuruhnya turun. "Di sana kata sejumlah warga dia dipukuli, saya enggak lihat," tutur Sumarni sembari terisak.

Pipit sempat latihan panjat tebing. Sepulangnya dari latihan, Pipit berlari sembari telanjang ke arah Stasiun Pondok Ranji. Hingga akhirnya tubuh Pipit sudah ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri oleh Sumarni, dengan tubuhnya yang penuh lebam.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya