Arti Khusus Imlek Bagi Megawati Soekarnoputri

Megawati punya kenangan khusus tentang Imlek. Apakah itu?

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Feb 2016, 19:37 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2016, 19:37 WIB
20160112-Megawati Pidato di Penutupan Rakernas PDIP-Jakarta-Faizal Fanani
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam penutupan Rakernas I PDIP di Jakarta, Selasa (12/1/2016). PDIP akan mengawal kebijakan politik Pemerintah secara nasional agar tetap berpijak dalam nilai-nilai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan‎ Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2016. Dia menilai perayaan Imlek di Indonesia merupakan suatu bukti bersatunya berbagai perbedaan dan suku.

"Peringatan Imlek menjadi bagian dari jembatan persaudaraan seluruh warga bangsa, dan cerminan bagaimana prinsip kebangsaan sungguh merasuk dalam sanubarinya rakyat, serta menjadi fundamen yang kokoh bagaimana persatuan Indonesia hadir dengan seluruh keanekaragaman yang ada," kata Megawati, di Jakarta, Senin (8/2/2016).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, b‎agi Megawati Imlek memiliki arti khusus. Sebab, pada 2003, dia lah yang menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional. Saat itu dia menjabat Presiden RI.

"Imlek dengan demikian menjadi bagian hari besar yang dihormati bersama lengkap dengan seluruh tradisi kebudayaannya. Hal ini tidak terlepas dari kepeloporan Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri," ucap Hasto.

Dia berharap Imlek mempercepat pembangunan nasional. Selain itu, Imlek menjadi momentum untuk mengonsolidasikan seluruh kekuatan bangsa agar menjadi satu spirit kerja.

"Hal ini sejalan dengan 2016 sebagai tahun monyet api. Kecerdikan, kelincahan, semangat, dan api perjuangan yang disimbolkan dengan monyet api tersebut diharapkan mampu menjadi inspirasi dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa ini," kata dia.

"Atas dasar keseluruhan makna Imlek tersebut maka dengan senyum optimisme, Megawati mengucapkan Selamat Tahun Baru imlek, Gong XI Fa Cai," pungkas Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya