Warga Korban Super Tucano Jatuh Dimakamkan di Blitar

TNI AU diminta lebih bijaksana memberikan asuransi yang pantas terkait pesawat Super Tucano jatuh.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Feb 2016, 20:33 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2016, 20:33 WIB
20160210-Pesawat Super Tucano Jatuh Menimpa Rumah Warga
Warga dan petugas berkerumun tidak jauh dari lokasi kejadian jatuhnya pesawat Super Tucano di kawasan Jalan LA Sucipto Kota Malang, Jawa Timur, (10/2). Pesawat milik TNI AU jatuh menimpa rumah warga. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Blitar - Nurcholis, korban tewas pesawat TNI AU Super Tucano yang jatuh di Malang, Jawa Timur, dimakamkan di Blitar hari ini.

Keluarga sampai kini masih sedih atas kepergian Nurcholis lantaran ia menjadi tulang punggung keluarga. Kakak korban, Ahmad Madali berharap TNI AU lebih bijaksana memberikan asuransi yang pantas terkait kejadian yang menimpa adiknya itu.

"Keluarga berharap TNI AU lebih bijaksana terkait musibah ini," kata Madali di Blitar, Kamis (11/2/2016) seperti dikutip Antara.

Ahmad mengatakan, sejauh ini TNI AU sudah membawa jenazah adiknya pada Rabu 10 Februari 2016 malam. Selain itu, TNI AU juga telah memberi santunan kepada keluarga Nurcholis.

Anggota TNI AU juga menginap menunggu sampai proses pemakaman berlangsung hari ini. Mereka ikut membawa jenazah ke pemakaman di desanya. Perwakilan dari TNI AU juga memberikan sambutan dan ikut mengucapkan duka cita atas musibah yang terjadi tersebut.

Bupati Blitar terpilih Rijanto juga hadir dalam pemakaman tersebut. Ditemani beberapa Muspida lainnya, ia turut berduka cita atas musibah ini. Ia berharap keluarga bersabar dengan musibah ini.

"Semoga, segala amal baiknya diterima di sisi-Nya. Untuk yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan kesabaran," kata Rijanto.

Pesawat latih tempur Super Tucano milik TNI AU jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, pada Rabu 10 Februari 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya