Liputan6.com, Jakarta - ‎Polisi terus mendalami kasus pemukulan terhadap pengemudi ojek berbasis online, Go-Jek di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan, yang terjadi Sabtu 13 Februari 2016 sore. Insiden tersebut juga disertai suara letusan senjata api (senpi) yang diduga milik pemukul korban.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta PW mengatakan, pihaknya menemukan 3 proyektil di sekitar lokasi pemukulan. Saat ini, ketiga peluru tersebut tengah diuji balistik oleh polisi.
"Peluru masih dalam proses uji balistik, apakah nanti ada hubungannya dengan senjata yang menurut saksi digunakan oleh diduga pelaku pemukulan terhadap driver Go-Jek," ujar Purwanta di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (15/2/2016).
Baca Juga
Uji balistik dilakukan untuk mengetahui jenis peluru dan senpi yang digunakan.
"Setelah uji, kita bisa kenali senjata yang digunakan. Ada 3 peluru yang ditemukan di tanah di sekitar TKP. Kemungkinan itu pantulan dari tembok," papar Purwanta.
Namun, polisi belum bisa memastikan 3 proyektil itu terkait insiden pemukulan terhadap driver Go-Jek atau bukan. "Kita masih dalami apakah peluru itu terkait pemukulan Go-Jek atau yang lain," kata Purwanta.
Sebelumnya, seorang driver Go-Jek bernama Reonaldo Agustin (27) dipukul 2 orang tak dikenal di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Februari 2016. Korban mengalami luka robek di bagian kepala diduga akibat pemukulan dengan gagang senpi.
Semula luka di bagian kepala korban diduga akibat tembakan. Sebab, saksi di sekitar lokasi sempat mendengar suara letusan pistol. Namun, polisi menduga tembakan dilayangkan ke udara oleh pelaku, bukan ke kepala korban.