Surat Penertiban Ditempel, Pentolan Kalijodo Rapat Tertutup

Liputan6.com mendengar beberapa orang di Kalijodo bersuara dengan nada tinggi dan ingin memperkarakan Ahok.

oleh Muslim AR diperbarui 16 Feb 2016, 11:45 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 11:45 WIB
20160211-Mengintip Lokalisasi Kalijodo yang Berusia Setengah Abad
Suasana Kalijodo pada siang hari di Jakarta, Kamis, (11/02). Kawasan ini merupakan tempat pelacuran kumuh yang sudah berdiri lebih dari setengah abad. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pentolan Kalijodo, Abdul Aziz atau akrab dipanggil Daeng Aziz bersama beberapa warga yang ditokohkan di kawasan itu, mengadakan rapat tertutup. Mereka menggelar rapat dengan seorang pengacara usai petugas Pemkot Jakarta Barat menempelkan surat pemberitahuan rencana penertiban kawasan Kalijodo.

Warga yang sempat berkerumun langsung kembali ke rumahnya masing-masing.

"Mas dan Mbak semuanya, nanti aja wawancara, ke sana dulu," ujar beberapa pemuda yang menjaga rapat tertutup tersebut, di Kalijodo, Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Pantauan Liputan6.com, pintu Wisma Ojo Lali yang menjadi tempat rapat juga dijaga 2 lelaki tegap dan bertubuh besar berbaju safari hitam.

Dari dinding Wisma Ojo Lali, Liputan6.com mendengar rapat berjalan cukup alot. Ada nada kekesalan dari obrolan mereka. Sejumlah orang bersuara dengan nada tinggi.

"Kita ajukan ke pengadilan! Ahok cuma berani ke rakyat miskin!" teriak seorang dari dalam Wisma Ojo Lali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya