Liputan6.com, Solo - Potongan kayu jati sisa furniture biasanya hanya dibuang. Namun di tangan Umar Bafadhal, warga Semanggi, Solo, Jawa Tengah, limbah ini disulap menjadi karya seni bernilai jual.
Umar memanfaatkan potongan kayu yang memiliki ceruk, sebagai media untuk lukisan 3 dimensinya. Cara membuatnya memang nampak terbilang sederhana, walau memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (18/2/2016), setelah kayu dibersihkan, Umar menuangkan cairan resin yang dicampur katalis. Cairan ini akan mengering lalu membentuk lapisan kaca yang melekat. Dan di atasnya, Umar mulai melukis menggunakan catacrylic.
Advertisement
Baca Juga
Biasanya, objek yang dilukis adalah hewan air seperti ikan koi. Untuk membuatnya, Umar mulai melukis secara bertahap, dimulai dengan sirip bagian bawah. Setelah selesai, kembali dilapisi dengan resin.
Usai diberi resin, lukisan dijemur sejenak. Kemudian dilanjutkan lagi. Tahapan lukisan tergantung objek yang digambar, bisa 4 hingga 5 tahap. Dan hasilnya sungguh indah, karena ikan yang dilukis tampak sangat nyata.
Umar baru memulai melukis 3 dimensi sejak 3 bulan lalu. Kini, dalam sehari dia mampu menghasilkan hingga 10 lukisan dengan harga mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta.
Lukisan 3 dimensi ini juga bisa dibeli secara online. Dengan cara ini Umar sudah memasarkan produknya hingga ke beberapa kota di Indonesia. Dan dengan karyanya ini, Umar merasa optimistis memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).