Liputan6.com, Jakarta - Jelang pembongkaran kawasan prostitusi Kalijodo, warga mulai mengemasi barang-barangnya dan bersiap pindah ke Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Namun beberapa warga khawatir aktivitas sekolah anak-anaknya terganggu karena jarak yang cukup jauh.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan warga Kalijodo tak perlu khawatir soal sekolah anak-anak mereka. Sebab pemprov akan membantu proses pemindahan sekolah para pelajar Kalijodo.
Para siswa nantinya akan belajar di sekolah yang ada di sekitar Rusun Marunda. Bahkan mereka akan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti antar-jemput menggunakan bus sekolah.
"Kita akan pindahkan dia ke sekolah terdekat dan diantar. Sudah seperti anak orang kaya saja, dijemput bus. Dijemput bus loh, enggak ada yang lain yang begitu enak," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Baca Juga
Menurut Ahok, penggusuran dilakukan karena selama ini warga tinggal di atas jalur hijau. Padahal zona tersebut sebenarnya tidak diperuntukkan untuk hunian. Selain itu, kawasan tersebut juga dikenal sebagai lokalisasi dan tempat perjudian yang dapat merusak moral generasi muda.
"Kamu pingin anak-anak kamu semua hidup dalam kondisi seperti itu? Coba kamu lihat yang ada di rusun, banyak orangtua berterima kasih sekarang, karena anak-anak kita urusi," ucap dia.
Pelajar yang tinggal di rusun akan mendapatkan beasiswa dari Pemprov DKI. Selain itu, warga juga akan mendapatkan bantuan modal untuk usaha.
"Kamu begitu pindah ke rumah susun, saya tanggung Anda. Sekolah saya kasih beasiswa, saya kasih bus, saya kasih modal usaha," beber Ahok.
Terkait fasilitas rusun Marunda yang dikabarkan masih buruk, Ahok menampik info tersebut. Menurut dia, kerusakan pada suatu bangunan merupakan suatu yang lumrah.
"Fasilitas bukannya buruk. Namanya juga bangunan. Kita beli rumah baru juga mesti perbaikan. Kamu tinggal di rumah kamu atapnya kadang-kadang enggak bocor? Di rumah kamu engselnya enggak pernah copot? Ya sama," ujar Ahok.