Pasha Marah Saat Pimpin Upacara, Ini Tanggapan PAN

Menurut Yandri, sebelum memilih atau merekrut calon pejabat publik, PAN telah melakukan seleksi terlebih dahulu.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 24 Feb 2016, 19:27 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 19:27 WIB
20160217-Wali-Kota-Palu-Pasha-Ungu-M-Taufan-SP-Bustan
Sigit Purnomo Said atau akrab disapa Pasha Ungu mengggandeng erat tangan istrinya Adelia Pasha usai dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palu periode 2016-2021 di halaman kantor itu, Rabu (17/2). (Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo atau Pasha 'Ungu' meluapkan kemarahan kepada aparatur sipil negara (ASN), yang mengikuti apel kesadaran di Balai Kota Palu, Sulawesi Tengah Kamis 18 Februari lalu. Pemicunya, banyak pegawai tertawa saat upacara.

Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengakui, memang ada kesalahan dari Pasha, namun kemungkinan karena tidak sengaja.

"Saya yakin Pasha secara tidak sengaja melakukan itu, yang ketawa juga enggak sengaja, spontanitas saja," kata Yandri saat konferensi pers yang didampingi Wasekjen DPP PAN Soni Sumarsono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Yandi mengatakan seharusnya ada kesepahaman satu sama lain, apalagi Pasha baru pernah menjabat di pemerintahan.


"Dia baru, mungkin tidak ada breafing, bagaimana tata cara upacara yang benar. Jadi saya kira hal itu tidak perlu dibesar-besarkan," ujar dia.

Menurut Yandri, sebelum memilih atau merekrut calon pejabat publik, PAN telah melakukan seleksi terlebih dahulu.

"Kami juga sebelum merekrut ada penggemblengan, ada semacam orientasi. Kami yakin karena Pasha masih muda, dia pun juga meyakinkan saat mencalonkan diri dan berkata tidak ada pencitraan, ingin bikin maju Kota Palu," tegas dia.

"Saya rasa dia tidak berlebihan, tidak over marahnya. Intinya, PAN sangat selektif kepada calon kepala daerah yang kami usung. Kami yakin (Pasha) mampu mengetahui maunya daerah yang dipimpinnya," tandas Yandri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya