Surat Peringatan Kedua Ditempel, Kalijodo Sudah Sepi

Warga sudah meninggalkan rumah mereka. Para PSK pun sudah hengkang dan kafe-kafe sudah dijarah. Kalijodo serupa kota mati.

oleh Muslim AR diperbarui 25 Feb 2016, 10:46 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 10:46 WIB
20160218-kalijodo-jakarta-sepi
Kalijodo, Jakarta Utara, masih sepi, Kamis (18/2/2016) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Surat peringatan kedua (SP 2) bagi warga sudah terpasang di kawasan Kalijodo. Peringatan dari pemerintah Jakarta Barat itu berisi instruksi agar warga di Kalijodo mengosongkan kediaman mereka dalam waktu 3x24 jam.

Pantauan Liputan6.com di sekitar lokasi saat surat itu terpasang, kawasan Kalijodo sepi. Warga sudah meninggalkan rumah mereka. Para PSK pun sudah hengkang dan kafe-kafe sudah dijarah. Kalijodo serupa kota mati.

Beberapa polisi dan tentara mondar-mondir di kawasan Kalijodo yang masuk dalam wilayah administrasi Jakarta Barat.


Meski diguyur hujan, para aparat tersebut tetap berjaga. Ada 3 posko yang didirikan di kawasan Kalijodo. Posko polisi berupa tenda itu berada di depan Kafe Intan, yang milik Abdul Azis. Lalu posko kedua berada di wilayah perbatasan antara Jakarta Barat dengan Jakarta Utara. Posko terakhir berada di sepanjang trotoar di jalan Pangeran Tubagus Angke.

Beberapa bangunan sudah dibongkar oleh pemiliknya. Surat peringatan dari pemerintah ampuh, warga Kalijodo banyak yang menyingkir dari pertarungan dalam mempertahankan tempat yang sudah mereka huni puluhan tahun itu.

Lokalisasi dengan pelanggan yang rata-rata dari masyarakat ekonomi menengah ke bawah itu bakal diratakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berencana membuat taman di sana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya