7 Pompa Dikerahkan Sedot Air di Kampung Pulo

Genangan tinggi di kawasan Kampung Pulo bukan disebabkan luapan Kali Ciliwung.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 26 Feb 2016, 11:42 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2016, 11:42 WIB
Banjir Kampung Pulo
Anak-anak bermain banjir di depan rumah mereka. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Kamis 25 Februari kemarin, membuat beberapa titik jalan dan perumahan warga terendam air. Memasuki siang hari, beberapa titik banjir dan genangan mulai berkurang.

"Cakung Barat genangan 20 cm, Komplek PLN Jatinegara juga sama," kata Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana usai meninjau Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jumat (26/2/2016).

Sedangkan di Kelurahan Gedong dan Kelurahan Bambu Apus dari informasi dan tinjauannya, tinggi genangan sudah berangsur menurun. Keadaan yang sama juga terjadi di sekitar Jembatan Hek, Kramatjati.

"Di (Kelurahan Gedong) Bambu Apus juga aman. Tadi saya cek (jembatan) dan Hek tidak jebol," ungkap Bambang.

Ditemui terpisah, Camat Jatinegara Budi Setiawan mengatakan, ada genangan di Kampung Pulo. Meski begitu, genangan tinggi di kawasan itu bukan disebabkan luapan Kali Ciliwung.

"Bidaracina aman, kan Kutulampa juga tidak tinggi kemarin, (genangan) Kampung Pulo bukan karena Ciliwung," tambah Budi.

7 Pompa Penyedot

Walaupun sejumlah titik genangan air mulai surut,  di wilayah RW 3 Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur air masih tinggi. Sebanyak 7 unit pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) pun diturunkan.

"Ada 7 pompa yang sudah disiagakan, ini lagi bekerja," kata Bambang. Harapannya, genangan bisa hilang sebelum hujan kembali mengguyur Jakarta.

Bambang menuturkan, penyebab munculnya genangan sekitar 30 cm di pemukiman warga diduga lantaran pembuatan saluran pembuangan ke Kali Ciliwung masih dalam proses. Sebab itu air hujan masih tertampung di sekitar rumah warga.

"Ini air dari atas (hujan)," ucap dia.

Bambang memastikan, selain menyiapkan pompa, pekerja proyek normalisasi juga dibarengi dengan petugas tengah menggarap saluran air yang langsung dibuang ke Kali Ciliwung. "Ini sifatnya sementara. Nanti ada pompa pompa otomatis. Jadi bakal ada rumah pompa, tapi ini masih mengutamakan sheetpile dan jalan inspeksi," tutur Bambang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya