Liputan6.com, Jombang - Di Jombang, Jawa Timur ada kasus santri yang tewas dianiaya di dalam pondok pesantren. Hasil sementara autopsi menyebutkan, korban menderita luka bekas hantaman benda tumpul. Pihak Ponpes Darul Ulum berjanji akan meningkatkan pengawasan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (2/3/2016), hasil sementara autopsi jenazah Abdul Muzakka Yahya, santri kelas 3 SMP Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang, sudah diserahkan Polres Jember ke Polres Jombang.
Dari pemeriksaan luar ditemukan luka memar bekas hantaman benda tumpul di bagian belakang kepala, dada, lengan dan perut. Di bagian punggung bahkan terdapat luka bekas sengatan listrik.
Advertisement
Baca Juga
Menyikapi terjadinya kekerasan di lingkungan pesantren, pihak Ponpes akan meningkatkan pengawasan. Saat ini ada 90 petugas keamanan untuk mengawasi lebih dari 10 ribu santri.
Abdul Muzakka Yahya sudah 3 tahun mondok di pesantren. Senin siang, pengurus ponpes memulangkan santri berusia 15 tahun ke rumah orangtuanya di Jember dalam keadaan tak bernyawa.
Korban diduga meninggal setelah dianiaya 12 santri Darul Ulum dan 1 orang dari luar pondok. Ke-12 santri sudah diserahkan pada polisi. Sedangkan 1 orang lainnya masih buron. Polisi masih mendalami motif para pelaku melakukan penganiayaan tersebut.