Liputan6.com, Jalalabad - Kerusakan parah terjadi akibat ledakan bom mobil yang menyasar konsulat India di Jalalabad Ibu Kota Nangarhar, Afghanistan. 2 Orang warga sipil dilaporkan tewas akibat ledakan yang merupakan bom bunuh diri. 19 Orang lainnya juga luka-luka
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (2/3/2016), juru bicara Gubernur Provinsi Nangarhar dimana Kota Jalalabad berada, menyebut 5 orang penyerang juga tewas, sedang seluruh pegawai kedutaan selamat. Hingga kini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab.
Serangan semacam itu terjadi di Konsulat Pakistan awal Januari lalu dan menewaskan 1 orang. Fasilitas India di Afganistan terutama kedutaan India di Kabul, telah beberapa kali terkena serangan mematikan.
Advertisement
Selain itu, rumah sakit yang didanai India dan beberapa proyek lain juga pernah diserang hingga menimbulkan korban tewas.
Baca Juga
Di tempat lain, dengan menggunakan perahu karet, tim penyelamatan mendatangi satu-persatu rumah warga di Marica City, negara bagian Rio De Janeiro, Selasa waktu setempat. Setelah itu, tim penyelamat langsung mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Guyuran hujan pada hari Senin dan buruknya sistem drainase membuat ratusan rumah dan kendaraan terendam air. Aktivitas ekonomi pun lumpuh.
Pemerintah Brasil dalam keadaan siaga karena intensitas curah hujan di beberapa negara bagian seperti Rio De Janeiro dan Sao Paulo, di Brasil Bagian Tenggara, masih tinggi pekan ini.
Di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, sebuah mobil terlihat baru saja kembali berjalan setelah berhenti di sebuah lampu merah.
Tiba-tiba pintu belakang mobil terbuka dan seorang balita terjatuh keluar. Karena mobil di belakangnya berjalan perlahan, balita itu tak sampai tertabrak.
Sementara itu, mobil yang membawa si balita terus berjalan. Rupanya kakek si balita yang mengemudikan mobil, tak sadar cucunya terjatuh. Ia baru sadar dan mencari cucunya setelah sebuah mobil mengejar dan menghentikannya.
Si anak usia 2 tahun tersebut akhirnya diselamatkan oleh penumpang mobil lain dan dikembalikan ke sang kakek. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu 29 Februari 2016 lalu.