Ini PNS Pilihan Ahok Jika Tak Dapatkan Djarot untuk Pilkada 2017

Ahok bersama relawannya yang menamakan diri TemanAhok akan menunggu hingga pekan depan untuk mendapat kepastian dari PDIP.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Mar 2016, 15:03 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 15:03 WIB
ahok
Pengamat menilai mundurnya Ahok dari Partai Gerindra akan menyulitkan komunikasi PDIP-Gerindra. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memilih anak buahnya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil ‎jika gagal menggandeng kader PDIP Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. Ahok bahkan telah mengerucutkan pilihannya pada 1 nama PNS yang akan mendampinginya di pilkada mendatang.

Adalah Heru Budi Hartono yang menjadi kandidat kuat Cawagub DKI‎ mendampingi Ahok. Pria yang menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI telah memenuhi kriteria ‎Ahok sebagai pendampingnya.

"Kalau Pak Djarot nggak dapat izin dari PDIP, kita mungkin dengan Pak Heru‎," ujar Ahok usai menghadiri sebuah acara di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/3/2016).
 


Ahok bersama relawannya yang menamakan diri TemanAhok akan menunggu hingga pekan depan untuk mendapat kepastian dari PDIP.
 
"Kita tunggu sampai minggu depan, kalau jawabannya sampai nggak jelas (kita pilih Heru). Karena kita mesti mengisi nama," papar dia.

Ada alasan mantan Bupati Belitung Timur itu memilih tokoh dari PNS jika gagal berduet dengan Djarot di Pilkada DKI 2017. Yaitu ingin mengubah persepsi publik bahwa PNS tidak selalu buruk.
 
"Saya cuma butuh PNS untuk membuktikan kepada warga Jakarta bahwa banyak PNS yang jujur. Kamu sudah membuktikan politisi (jujur) Pak Jokowi. Kalau kamu percaya sama saya, kamu juga butuh belajar ada birokrat PNS yang jujur," tandas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya