Prasetyo PDIP: Ahok Pilih Independen, Ancaman bagi Parpol

PDIP khawatir jika Ahok menang Pilkada DKI Jakarta, masyarakat tak akan percaya partai politik lagi.

oleh Ahmad Romadoni Taufiqurrohman diperbarui 08 Mar 2016, 17:07 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 17:07 WIB
Senyum Ahok saat Dilantik Jadi Gubernur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lewat jalur independen sebagai ancaman hebat untuk dunia politik di Indonesia.

"Ya ancamanlah (bagi parpol)," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Prasetyo bahkan menyebut langkah Ahok itu sebagai upaya pelemahan yang sengaja dilakukan untuk tidak percaya terhadap partai politik alias deparpolisasi.‎

Hal tersebut juga ia katakan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pertemuan di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta kemarin malam.

"Jadi kita membahas banyak, salah satunya deparpolisasi, itu yang harus kita sikapi. Kalau independen menang, apa ada nanti fraksi independen?" kata Prasetyo di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/3/2016).


Di antara persoalan lain, ia berujar, deparpolisasi merupakan hal yang paling tajam dibahas dalam pertemuan antara dirinya, Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, dan Megawati Soekarnoputri. Pembahasan lainnya tak lebih soal dinamika politik yang bergulir di Jakarta.

"Soal Pemilukada kita enggak khawatirlah, yang paling menakutkan itu deparpolisasi. Bayangkan dulu soal adanya bom bali, aksi teror, dan masalah nasional lainnya, ini ada satu lagi nih namanya deparpolisasi," ujar dia.

Dari pertemuan semalam itu, kata Prasetyo, Megawati menginstruksikan agar upaya antisipasi deparpolisasi diteruskan ke tingkat akar rumput PDIP. Hal ini kemungkinan besar bukan hanya dikhawatirkan PDIP saja, namun juga partai politik lainnya.

"Kita di partai politik ini terpatri, bangsa ini dibangun oleh partai politik, bukan relawan. Lagi coba pikir mana ada sih fraksi relawan di DPR dan DPRD," Prasetyo menandaskan.

Reaksi Ahok

Ketetapan hati Ahok maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen dinilai merusak tatanan kebangsaan. Sebab, independen bukanlah bagian dari tata pemerintahan Indonesia.

Disebut merusak tata pemerintahan, Ahok pun tidak terima. Menurut dia, undang-undang yang memperbolehkan calon independen maju pilkada adalah unsur partai politik bukan relawan independen.

"Sekarang gini ya yang membuat undang-undang boleh independen itu siapa? Relawan atau parpol? Saya tanya nih, yang buat undang-undang adanya independen itu siapa? Parpol," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (8/3/2016).



*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya