Kentalnya Suasana Religius Saat Gerhana Matahari di Bengkulu

Agung Laksono dan Ade Komarudin mengaku merasa seperti lebaran saat salat gerhana matahari di Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 09 Mar 2016, 12:49 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2016, 12:49 WIB
Suasana Religius Sangat Kental Saat Gerhana Matahari di Bengkulu
Agung Laksono dan Ade Komarudin mengaku merasa seperti lebaran saat salat gerhana matahari di Bengkulu.

Liputan6.com, Bengkulu - Suasana religius terasa sangat kental saat gerhana matahari total di Bengkulu. Kegiatan yang dipusatkan di dalam kawasan Benteng Marlborough ini dijejali ribuan warga bersama para pelajar dan beberapa tokoh nasional.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono yang khusus datang ke Bengkulu bersama keluarga untuk menyaksikan gerhana merasakan suasana yang berbeda. Apalagi dia juga mengikuti gelaran salat gerhana bersama istri dan anak-anaknya mengenakan pakaian muslim.

"Suasananya seperti lebaran, di sini saya merasakan nuansa yang berbeda dari yang lain, tidak ada hiruk pikuk, kami merasa sangat nyaman di Bengkulu," ujar Agung di Benteng Marlborough, Bengkulu, Rabu (9/3/2016).

Hal yang sama juga dirasakan Ketua DPR Ade Komarudin, dia merasa sangat beruntung bisa melihat gerhana di Bengkulu sebagai wilayah yang dilintasi pertama kali di Indonesia.

"Terus terang ini merupakan gerhana matahari pertama yang bisa saya lihat secara langsung, memang dulu pernah ada tetapi kami belum yakin akan keamanannya," ujar Ade.

Jika dahulu dia masih percaya larangan orang tuanya. Belum lagi berkembangnya mitos yang ngeri di masyarakat soal gerhana matahari membuat takut untuk melihat gerhana.

"Sekarang dukungan teknologi dan kajian ilmiah yang dilakukan para ahli membuat kita sangat yakin dan antusias menyaksikan gerhana ini secara langsung," pungkas Ade Komarudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya