Liputan6.com, Tangerang - Pergoki pelaku yang akan mencuri motor di parkiran Kawasan Ruko Perumahan Taman Royal 3 Kota Tangerang, seorang karyawan bengkel, Muhammad Rasikin, tertembak di bagian dada. Korban ditembak pelaku saat rebutan motor yang akan dicuri.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (12/3/2016), sekitar pukul 10.30 WIB. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo mengatakan, bermula dari kecurigaan Rasikin terhadap orang yang mondar-mandir di depan bengkelnya. Kemudian pelaku langsung mengincar sebuah motor dan langsung mengotak-atik motor yang diincar.
Baca Juga
Baca Juga
Tidak tinggal diam, korban yang bekerja di bengkel tersebut langsung menghampiri dan menegur pelaku.Tapi pelaku tak tinggal diam dan tetap ngotot ingin mengambil motor. Korban pun melakukan perlawanan terhadap pelaku.
Tidak lama, terdengar suara tembakan senjata api. "Diperkirakan korban ditembak dari jarak 2 meter," kata Sutarmo. Hingga akhirnya Rasikin terkapar bersimbah darah akibat tembakan di bagian dadanya.
Melihat hal tersebut, para karyawan dan bos bengkel tempat korban bekerja langsung berlari keluar bengkel. Mereka pun terkejut melihat Rasikin sudah terkapar, tak pikir panjang, korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Mayapada Modernland Kota Tangerang.
Sampai saat ini, korban masih mendapat perawatan akibat luka tembak pada bagian dada kirinya. Polisi pun menduga, korban ditembak dengan senjata rakitan.
Advertisement
"Kami menduga senjata api yang digunakan oleh pelaku merupakan senjata rakitan. Jika memang standar polisi atau ABRI, ditembak dari jarak 2 meter maka korban akan meninggal," papar Sutarmo.
Sembari korban masih tetap mendapat perawatan intensif, kepolisian masih terus menyelidiki dan pengejaran terhadap pelaku. Bila korban sudah stabil, barulah akan dimintai keterangan lebih lanjut.
Namun, kepolisian melakukan pemeriksaan awal melalui rekaman CCTV yang dipasang di sekitar area parkir. Dugaan sementara, pelaku merupakan kelompok Lampung. "Kami menduga mereka kembali beraksi lagi, sudah dimana-mana kasus pembegalan. Kami masih mengejar pelaku dan akan memintai keterangan para saksi," ujar Sutarmo.