Politisi Demokrat: Kami Tak Pilih Calon Independen di Pilkada DKI

Dia menyatakan siapapun itu, pemimpin Jakarta selanjutnya merupkaan sosok yang berani dan tegas namun manusiawi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Mar 2016, 15:37 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2016, 15:37 WIB
6-petinggi-parpol-bertemu-131028d.jpg
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati mengingatkan bahwa ujung tombak kesuksesan pemilu adalah pemilih sedangkan output pemilu sangat ditentukan kualitas dari Caleg, Capres, maupun Cawapres. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat Andi Nurpati menyatakan hingga kini partai belum menentukan nama yang bakal diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Pihaknya masih mengamati suasana dan perkembangan yang terjadi.

Namun, Andi mengungkapkan ada 2 nama dari internal partai yang disebut telah siap maju dalam Plkada DKI. Kedua nama itu adalah Roy Suryo dan Nachrawi Ramli.

"Kita lihat nanti di detik- detik proses pendaftaran, terutama detik penetapan. Keputusan penetapan saat ini masih cair. Saya kira baik internal demokrat yang misalnya Pak Nachrawi kelihatan dari Pemilu lalu sudah menyiapkan diri dan nama beliau dikenal. Muncul juga Roy Suryo, Tapi sampai saat ini partai belum menunjuk seseorang‎," ujar Andi Nurpati di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Minggu, (13/3/2016).

Terkait dengan kemungkinan apakah Demokrat akan mendukung Ahok yang berencana maju melalui jalur independent, Andi menegaskan partainya menutup dukungan kepada cagub yang melaju tanpa kendaraan partai politik tersebut.

"Demokrat memandang calon independen sah-sah saja. ‎Saya kira Demokrat belum punya keputusan dan kita tak menyatakan mendukung calon independen," ucap dia.

Menurut Andi, dukungan hanya diberikan kepada calon kepala daerah yang melalui jalur partai politik serta proses mekanisme dalam Partai Demokrat. Kendati demikian, ia tidak bisa menjamin keputusan itu apakah sudah pasti akan diambil oleh partainya atau tidak.

"Tak menutup kemungkinan di ending time ada keputusan, maksudnya tetap harus dengan jalan di luar mekanisme. Tergantung situasi, tapi kita berharap sesuai dengan mekanisme," ucap Andi.

Iap pun berharap, terlepas siapa yang nantinya akan diusung oleh Demokrat, pemimpin Jakarta selanjutnya merupakan sosok yang berani dan tegas namun manusiawi.

"Pemimpin yang menghormati manusia apapun kondisinya, apakah legal atau ilegal. Kan ada mekanisme. Tujuan itu bisa jadi benar tapi dengan cara elegan itu lebih disenangi masyarakat. Jadi gimana menciptakan Jakarta yang ramah. Bukan sekadar tertib, bebas banjir, atau bebas macet tapi juga ramah dan memanusiakan manusia," jelas Andi.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya