Liputan6.com, Bandung - Sedikitnya 15 kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam banjir dan membuat 24 ribu jiwa terkena dampak banjir tahunan itu. Banjir kian parah seiring hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir ini.
ke-15 daerah di Kabupaten Bandung yang terendam banjir meliputi Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Solokan Jeruk, Kecamatan Majalaya, Kecamatan Ciparay, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Arjasri, Kecamatan Cangkuang, Kecamatan Katapang, dan Kecamatan Kutawaringin.
Selain itu sekitar 3 ribu jiwa penduduk sekitar bantaran Sungai Citarum harus diungsikan karena ketinggian banjir mencapai 80 sentimeter hingga 3 meter. Bahkan dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya menghilang akibat kejadian ini.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Hendrawan menyebut jika banjir tahun ini bisa dibilang yang terparah dalam 10 tahun terakhir.
Baca Juga
Baca Juga
"Mungkin saja (terparah). Saya tidak keberatan, karena tahun 2014 kawasan Unilo, Jalan Raya Banjaran tidak tergenang. Sekarang malah semakin maju (tergenang). Saya kira karena sedimentasi yang terus-menerus memenuhi luas sungai, tak terkendali terus bertambah. Dan sungai itu saat banjir surut pasirnya terlihat di permukaan," kata dia di Bandung, Minggu (13/3/2016).
Menurut dia, tiga kecamatan menjadi wilayah yang terkena dampak banjir paling parah, yaitu Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojong Soang dan Dayeuh Kolot.
"Para korban kita ungsikan di titik tertentu di Kecamatan Baleendah dan lainnya. Lebih dari 1.000 itu baru di satu Kelurahan Andir, jadi saya prediksi saat ini pengungsi 3.000 hanya di Kecamatan Baleendah. Yang lain masih dalam pendataan," kata Hendrawan.
Advertisement