Demo Sopir Bus dan Taksi, Jalan Depan Istana Masih Bisa Dilewati

Jalan Medan Merdeka Selatan juga sudah dibuka kembali usai demonstran menuju Istana Merdeka.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 14 Mar 2016, 11:04 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2016, 11:04 WIB
20160314-Protes Angkutan Berbasis Aplikasi, Ribuan Sopir Jalan Kaki ke Istana-Jakarta
Ribuan sopir menghadang pengemudi taksi yang masih beroperasi saat aksi longmarch dari Balai Kota menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/3). Mereka melakukan aksi protes menuntut penertiban transportasi berbasis online. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan sopir ‎taksi, bus kota, dan bajaj berdemonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pukul 11.00 WIB, mereka bergerak menuju Istana Merdeka.

Kini Jalan Medan Merdeka Selatan dibuka kembali. Traffic Management Center Polda Metro Jaya menginformasikan, jalan tersebut sempat ditutup saat demonstran menyampaikan tuntutannya di depan Balai Kota Jakarta.

Sementara, Jalan Medan Merdeka Utara yang berada di depan Istana Kepresidenan, juga masih bisa dilalui.

"Sementara ini masih dibuka, masih bisa dilewati. Sudah ada petugas yang mengatur," ujar Operator Call Center TMC Polda Metro Jaya kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (14/3/2016).

Ribuan sopir angkutan umum berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya terkait keberadaan angkutan ilegal menggunakan pelat hitam yang difasilitasi perusahaan jasa aplikasi online.

Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan perpres atau inpres, yang mengatur persoalan transportasi. Persoalan ini sebelumnya diatur oleh UU No 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.

Demonstrasi pengemudi angkutan umum dilakukan serempak di wilayah Jabodetabek, dalam bentuk pemasangan kain hitam di lengan kiri. Kain hitam ini merupakan penanda matinya transportasi di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya