12 Korban Heli Jatuh di Poso Disemayamkan di RS Bhayangkara

Rencananya, usai disemayamkan di RS Bhayangkara 12 jenazah akan diberikan kepada keluarganya di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, pagi ini.

oleh Dio Pratama diperbarui 21 Mar 2016, 06:43 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2016, 06:43 WIB
Helikopter jatuh
Ilustrasi helikopter jatuh. (Istimewa)

Liputan6.com, Palu - Sebanyak 12 jenazah penumpang helikopter milik TNI-AD yang jatuh di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu pada pukul 04.50 WITA hari ini.

Mobil ambulans yang membawa jenazah itu dikawal ketat oleh personel TNI menuju RS Bhayangkara.

"Semua jenazah dari TKP langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso, baru kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk disemayamkan," kata Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi di Palu, Senin (21/3/2016).

Rencananya, usai disemayamkan di RS Bhayangkara 12 jenazah akan diberikan kepada keluarganya di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, pagi ini.

"Namun mengikuti upacara pelepasan dulu kemudian diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing," tandas Rudy.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman mengatakan 13 awak meninggal dunia.

"13 Korban telah meninggal dalam kejadian tersebut, di mana 7 orang merupakan penumpang heli dan 6 orang lainnya merupakan kru heli," ujar Tatang di Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (20/3/2016) malam.

Tatang menjelaskan, 12 korban sudah berhasil ditemukan, sedangkan 1 korban lainnya yaitu salah satu kru heli, Lettu Cpn Wiradi masih dilakukan pencarian.

Helikopter yang ditumpangi 13 personel TNI jatuh di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Minggu 20 Maret 2016 sekitar pukul 18.30 WITA. Dalam musibah ini semua penumpang termasuk kru dan Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar meninggal dunia.

Jatuhnya helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor HA-5171 itu diduga akibat tersambar petir.

Sementara 13 penumpang yang gugur dalam musibah itu di antaranya, Kolonel Infanteri Saiful Anwar (Komandan Korem 132/Tadulako), Letnan Kolonel CPM Teddy S Prapat (Komandan POM Palu), Kolonel Ontang (Badan Intelijen Negara), Kolonel Heri Setiaji (Badan Intelijen Strategis), Kapten CKM Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso), dan Mayor Infanteri Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Sulteng).

Sedangkan korban lainnya adalah, Prajurit Dua Kiki (Ajudan Danrem), Kapten Penerbang Agung (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Satu Penerbang Wirahadi (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Dua Tito (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Satu Bagus (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Dua Karmin (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat) dan Prajurit Satu Bangkit (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya