Liputan6.com, Jakarta - Puluhan driver atau pengemudi Go-Jek digiring ke Markas Polda Metro Jaya, karena kedapatan berkerumun di beberapa ruas jalan. Polisi khawatir keberadaan massa pengemudi ojek online tersebut akan berbuntut bentrok bila bertemu kelompok sopir taksi yang sedang menggelar demonstrasi besar-besaran di beberapa ruas jalan Ibu Kota.
Pantauan Liputan6.com, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Roma Hutajulu memimpin aksi sweeping atau razia terhadap kerumunan Go-Jek di depan Senayan Trade Center, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).
Baca Juga
Wajah Roma terlihat kesal lantaran driver Go-Jek yang disuruh membubarkan diri dari Gerbang Senayan, malahan kembali berkumpul. Akhirnya, puluhan pengemudi Go-Jek tersebut dikumpulkan dan disuruh berjongkok dan membuka baju.
Setelah puluhan pengemudi ojek online terkumpul, Roma menyuruh mereka memakai atribut lengkap Go-Jek dan menggiringnya ke Mapolda Metro Jaya.
"Go-Jek, pakai atribut lengkap! Minimal helm! Bawa ke Polda!" seru Roma memberi instruksi di Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).
Setibanya di Polda, para pengendara Go-Jek kebanyakan diarahkan masuk ke Gedung Direktorat Sabhara. Sebagian lagi ada yang dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Belum ada penjelasan resmi dari kepolisian mengenai alasan 'pasukan hijau' digiring. Serta langkah hukum apa yang diambil polisi untuk menangani masalah ini.
"Tanya saja Go-Jek-nya, ngapain di pinggiran jalan kumpul. Sudah ya, saya mau pam (pengamanan) di Monas," Roma menandaskan.