Beli Bensin Eceran, Pengedar Uang Palsu di Jakarta Barat Dibekuk

Pemilik kios bensin eceran curiga saat menerima uang Rp 100 ribu yang dibayarkan bentuknya aneh seperti uang palsu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 27 Mar 2016, 21:53 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2016, 21:53 WIB
20151207-Rilis Uang Palsu-Jakarta- Yoppy Renato
Bareskrim Polri merilis uang palsu yang didapat dari berbagai daerah sepanjang November 2015, Jakarta, Senin (7/12/2015). Ratusan lembar uang palsu tersebut diduga akan disebar dalam pilkada serentak (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria bernama Karyanto digelandang ke Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, karena diduga sebagai pengedar uang palsu. Gerak-gerik mencurigakan Karyanto bermula saat ia membeli bensin eceran di Jalan Tanjung Duren Utara IV, Jakarta Barat, Sabtu malam 26 Maret 2016.

Pemilik kios, Erwin mengatakan, saat itu pelaku tengah m‎embeli bensin eceran sebanyak 2 liter di kiosnya. Namun ia curiga saat menerima uang Rp 100 ribu yang dibayarkan bentuknya aneh seperti uang palsu.

"Setelah saya isiin bensinnya, saya dikasih uang seratus ribuan. Tapi saya lihat-lihat kok bentuknya berbeda seperti uang pada umumnya," ucap Erwin di Mapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (27/3/2016).

Kecurigaan Erwin semakin kuat saat menanyakan perihal uang tersebut kepada Karyanto. Karyanto menjawab dengan tergagap, bahkan langsung melarikan diri tanpa meminta uang kembalian dari pembelian bensin tersebut.

Erwin kemudian melaporkan kasus peredaran uang palsu tersebut ke Mapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dalam waktu ‎cepat, polisi membekuk Karyanto di rumahnya di bilangan Tanjung Duren.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rokhmad Hadi Purnomo mengatakan, dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang diperkirakan berjumlah mencapai ratusan juta.

"Jika ditotal, nilainya mencapai Rp 157 juta," beber Rokhmad.

Polisi, lanjut Rokhmad, saat ini tengah menelusuri dari mana Karyanto mendapat uang palsu sebanyak itu. "Saat ini keterangan pelaku masih kami dalami. Diduga dia mendapatkannya dari bandar besar," Kompol Rokhmad memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya