1 Brimob dan 2 Satpam Tewas Kena Ledakan Bom di Kendari

Selain menyebabkan tiga orang meninggal, delapan orang juga terluka.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Mar 2016, 16:25 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2016, 16:25 WIB
Ilustrasi BOM
Ilustrasi penemuan bom (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Kendari - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso membenarkan satu anggota Brimob dan 2 Satpam Kampus Universitas Halu Oleo Kendari tewas terkena ledakan bom. Saat itu mereka sedang melakukan pelatihan pengamanan bahan peledak.

"Memang benar, terjadi insiden bom meledak di kampus saat kegiatan pelatihan pengamanan bahan peledak yang dilakukan satuan Gegana Brimob," kata Agung melalui telepon dari Kendari, Selasa (29/3/2016) seperti dikutip dari Antara.

Agung menjelaskan, selain menyebabkan 3 orang meninggal, latihan pengamanan bahan peledak di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Halu Oleo itu juga membuat 8 orang terluka.

Dalam latihan itu, anggota Brigade Mobil memeragakan tata cara mengamankan bahan peledak atau bom, namun terjadi kesalahan dalam pemasangan pemicu bom dan bom itu kemudian meledak.

Tim Gegana Polda Sulawesi Tenggara masih melakukan evakuasi dan menyelidiki insiden tersebut. Orang-orang berdatangan ke kampus Universitas Halu Oleo untuk melihat di lokasi kejadian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya