Rachel Maryam Diduga Minta Fasilitas Kedubes RI di Paris

‎Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini membenarkan, surat Rachel dengan logo DPR RI itu memang benar adanya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 01 Apr 2016, 18:17 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2016, 18:17 WIB
Wajah Sumringah Para Artis yang Lolos ke Senayan
Rachel Maryam mengenakan gaun berwarna putih dengan hijab kepala berwarna coklat saat menghadiri pelantikan anggota DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah surat permintaan fasilitas yang diduga muncul dari kerabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi beredar, kini muncul surat yang sama mengatasnamakan anggota Komisi I DPR Rachel Maryam Sayidina.

Dalam surat tersebut Rachel dan keluarga diduga meminta fasilitas kepada Duta Besar LBPP RI untuk Republik Prancis. Dia berada di Paris pada 20 hingga 24 Maret 2016.

"Dengan hormat kami beritahukan bahwa saya keluarga (6 orang) akan berkunjung ke Paris pada 20 Maret sampai 24 Maret 2016," demikian bunyi surat yang diduga diajukan Rachel, yang dibuat pada 18 Maret lalu.

Dalam surat permintaan fasilitas ini, politikus Partai Gerindra ini memberitahukan akan menginap di Hotel Bradford Elysees Astotel, Paris. Dalam surat itu juga diberitahukan Rachel meminta dijemput di bandara, dan transportasi lokal selama di Paris.

"‎Atas bantuan dan kerja sama saudara, saya ucapkan terima kasih," tutup surat tersebut.

Dalam surat permintaan fasilitas itu, juga tertera tanda tangan mantan artis tersebut. ‎Di bagian  bawah juga dicantumkan nomor keanggotaan Rachel di DPR.

Saat Liputan6.com berusaha mengkonfirmasikan perihal ini berkali-kali melalui telepon, pemeran Voni dalam film komedi Janji Joni itu tidak menjawabnya.

Tidak Gratis

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, apa yang diminta Rachel adalah bukan sebuah fasilitas transportasi secara gratis selama dia di Paris.

"Nah, surat dibuat dalam rangka minta bantuan mencarikan fasilitas kendaraan rental. Jadi itu yang dicarikan itu kendaraan sewa, yang dibayar sendiri oleh yang bersangkutan‎," kata Sufmi kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat.

‎Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini menyatakan, surat Rachel dengan logo DPR RI itu memang benar adanya. Namun, bukan dalam kapasitas kadernya meminta fasilitas 'gratisan' saat berkunjung ke Paris.

"Jadi tadi saya baru dapat kabar saya juga cek ya, bahwa menurut temannya Rachel sesama anggota DPR menginformasikan kepada saya, bahwa surat itu betul dibuat. Karena yang bersangutan tidak mengenal Prancis dan bukan meminta ‎fasilitas dari kedutaan. Sementara Rachel belum bisa saya kontak," imbuh Dasco.

Menurut dia, alasan Rachel membuat surat tersebut karena yang bersangkutan tidak paham dengan kondisi Prancis, dan berharap mendapatkan kendaraan rental sekaligus guide tour selama di Negeri Fashion itu.

"Iya surat itu dibuat bersangkutan, kemudian itu kan ada korespondensi telepon dari kedutaan sana. Dari kedutaan sana kemudian meminta dicarikan kendaraan untuk dirental, karena dia enggak ngerti Prancis dan enggak ngerti juga kan gimana rental di sana. Jadi itu minta dicarikan rental dan dibayar sendiri," Dasco menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya