M Sanusi Ditangkap KPK Terkait Suap Izin Reklamasi Teluk Jakarta?

Arief Pouyono menduga kasus yang menjerat Sanusi terkait persoalan izin reklamasi pantai di teluk Jakarta.

oleh Oscar Ferri diperbarui 01 Apr 2016, 17:18 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2016, 17:18 WIB
Polemik RAPBD DKI Jakarta
Anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi saat menjadi pembicara dalam dikusi bertajuk 'Deadlock Ahok' di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Pouyono mengatakan, sampai saat ini belum didapati keterangan atau informasi resmi bahwa MS yang ditangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Mohammad Sanusi. Sanusi merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI sekaligus Ketua Komisi D DPRD DKI.

Namun demikian, jika benar MS yang ditangkap itu adalah Mohammad Sanusi, maka diduga kasus yang menjeratnya terkait persoalan izin reklamasi pantai di teluk Jakarta. Dugaan itu ia peroleh dari hasil kasak-kasuk kepada kader-kader Gerindra di DPRD DKI.

"Yang sudah saya konfirmasi ke (DPRD) DKI, ini masalah izin reklamasi pantai Jakarta," kata Arief di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Dia menjelaskan, persoalan reklamasi pantai yang didukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu di Fraksi Gerindra DPRD DKI terbelah dua. Ada faksi yang mendukung dan ada faksi yang tidak mendukung‎. Sanusi sendiri yang memimpin Komisi D merupakan pihak yang sejalan dengan Ahok dalam reklamasi pantai.

"Partai Gerindara terbelah. (Fraksi Gerindra) mayoritasnya menolak. Yang ada di Komisi D kalau ini kan kasusnya reklamasi," ucap Arief.

Menurut dia, permasalahan izin reklamasi pantai ini tidak bisa dilakukan oleh DPRD DKI sendirian. Artinya turut melibatkan pihak eksekutif sebagai pihak yang punya kewenangan mengeluarkan izin, dalam hal ini Pemprov DKI.

 

"Masalah izin reklamasi pantai Jakarta ini kan menyangkut dengan eksekutif DKI Jakarta juga. Ahok itu pendukung reklamasi. Kita lihat saja nanti, bisa saja Ahok terlibat nanti, karena bisa saja untuk mencari dana," ucap Arief.

Meski demikian, sejauh ini belum ada klarifikasi atau tanggapan dari pihak KPK terkait dengan informasi yang diberikan oleh Arief ini. KPK sendiri berjanji akan memberi keterangan pers sore ini mengenai operasi tangkap tangan terhadap 6 orang, yang salah satunya diduga Sanusi.

KPK Tangkap Enam Orang

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah orang. Disebut-sebut, ada enam orang yang diamankan dalam opersi tersebut. Dalam operasi kali ini, salah satu yang dicokok KPK adalah anggota DPRD DKI Jakarta. Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.

"Iya benar (anggota DPRD DKI Jakarta)," kata Agus dalam pesan singkat, Kamis malam.

‎Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota DPRD DKI Jakarta itu berasal dari Fraksi Partai Gerindra. Sementara sekitar pukul 20.00 WIB tim penyidik KPK membawa masuk sejumlah orang dan mobil Jaguar warna hitam B 123 RX.

Berdasarkan penelusuran, mobil mewah tersebut milik Sanusi yang merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI sekaligus Ketua Komisi D DPRD DKI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya