The Jak Mania Siap Ikut Amankan Bobotoh Persib di Jakarta

Polisi menjamin para The Jakmania khususnya yang berada di Jakarta Selatan tidak akan berulah‎ saat gelaran final Piala Bhayangkara di GBK.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Apr 2016, 10:29 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2016, 10:29 WIB
Demo The Jak Mania
Demo The Jak Mania di depan Istana (Liputan6.com/ Oscar Ferri)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menjamin para The Jakmania khususnya yang berada di Jakarta Selatan tidak akan berulah‎ saat gelaran final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam nanti.

Pertandingan akbar yang mempertemukan 2 tim besar, antara Persib Bandung melawan Arema Malang itu dikhawatirkan rusuh karena kehadiran Bobotoh, sebutan bagi supporter Persib di Jakarta.

Sebab, antara pendukung Persib dengan The Jakmania, sebutan bagi pendukung Persija Jakarta ‎sudah lama bermusuhan dan kerap memakan korban jiwa ketika kedua pendukung tersebut berseteru.

"Dari kemarin-kemarin kita sudah koordinasi dengan para The Jak yang ada di Jakarta Selatan,  Jagakarsa, Tanjung Barat, Srengseng, Cipedak, Lenteng Agung itu sudah kita bina dan mereka berjanji tidak akan bikin gara-gara. Justru mereka siap kalau diminta ikut mengamankan final dan Bobotoh," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari kepada Liputan6.com di sekitar Tol Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (3/4/2016).


Sri menuturkan, pihaknya dibantu aparat gabungan dari Polres Jakarta Selatan yang berjumlah 103 personel itu sudah bersiap sejak Sabtu, 2 April 2016. Mereka berjaga di sekitar Tanjung Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebab, kawasan tersebut selalu menjadi titik rawan bentrok antara pendukung Persib dan Persija.

"‎Polsek Jagakarsa 50 personel, Pesanggrahan 45 personel, Lalu Lintas Polda 5 personel dan Intel Polres 3 personel berjaga di sini. Alhamdulillah belum ada potensi tindakan anarkis dari semalam," tutur dia.

Dia pun mengimbau kepada para The Jakmania untuk tidak terpancing oleh provokasi yang tidak bertanggung jawab, yang nantinya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Tetap imbauannya jangan sampai melakukan tindakan yang tidak mendukung keamanan," Sri menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya