Uji Coba Penghapusan 3 in 1, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Macet

Rekayasa akan dilakukan bila antrean kendaraan sudah sangat panjang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Apr 2016, 10:05 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 10:05 WIB
20160405-sudirman-jakarta-3 in 1
Jalan Jend Sudirman padat sedari pukul 06.30 WIB, Selasa (5/4/2016) pada hari pertama uji coba penghapusan 3 in 1.(Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Uji coba penghapusan 3 in 1 berdampak pada kemacetan di jalur-jalur yang dulu berlaku sistem itu. Serangkaian pengaturan lalu lintas disiapkan untuk mengurai antrean kendaraan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin mengatakan, pengalihan arus lalu lintas sangat tergantung pada kondisi kepadatan lalu lintas di jalur 3 in 1. Bila antrean kendaraan sudah sangat panjang.

"Antisipasi kalau padatnya luar biasa kita stand by 10 personel untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Tapi saat ini belum perlu dilakukan," kata Risyapudin di kawasan SCBD Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Petugas ini ditempatkan di pintu masuk jalur 3 in 1. Bila kepadatan kendaraan sudah sampai di berbagai pintu masuk, hampir dipastikan pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan.

"Ya semacam buka tutup jalan," imbuh dia.

Selain itu, petugas juga membuka 2 pintu keluar Tol Semanggi. Biasanya, pintu tol yang dibuka hanya di depan Polda Metro Jaya. Petugas kemudian membuka pintu tol tambahan di depan kantor Ditjen Pajak.

"Ini untuk mengantisipasi kendaraan yang mau masuk ke SCBD. Kalau di pintu keluar biasa mereka harus crossing (memotong jalan) ke kiri melalui Jalan Sudirman dan masuk ke SCBD itu kan bikin macet. Kalau keluar pintu kantor Pajak, mereka bisa masuk langsung ke SCBD. Bus juga harus lewat pintu itu," jelas dia.

Kebijakan ini memang bukan hal baru. Saat 3 in 1 pintu darurat itu dibuka sejak pukul 06.00-10.00 WIB.

Sementara, pengalihan arus lalu lintas yang disiapkan yakni jika kendaraan belum masuk kawasan 3 in 1 dari arah timur ke barat yakni Jalan Gatoto Subroto-Jl HR Rasuna Said-Jl Dr Satrio-Jl Mas Masyur-Jl Pejompongan-Jl Penjernihan-Jl Gatot Subroto-Jl S Parman/Slipi dan seterusnya.

Kemudian dari arah barat ke timur atau selatan, yakni Jl Gatot Subroto-Jl Penjernihan-Jl Pejompongan-Jl Mas Mansyur-Jl Dr Satrio-Jl HR Rasuna Said-Jl Gatot Subroto dan Jl Kapten Tendean dan seterusnya.

Sementara jika kendaraan sudah terlanjur masuk kawasan dari arah selatan ke utara, yakni dimulai Jl Pintu Gelora 1-Jl Asia Afrika-Jl Gelora-Jl Pejompongan-Jl Penjernihan-Jl KH Mas Mansyur-JL Cideng-Barat/Cideng Timur-Jl Abdul Muis-Jl Majapahit dan seterusnya.

Selanjutnya, arah Jl Sudirman menuju Bendungan Hilir, pengalihan mulai dari Jl Bendungan Hilir-Jl Pejompongan-Jl Penjernihan-Jl KH Mas Masyur-Jl Cideng Barat/Cideng Timur-Jl Abdul Muis-Jl Majapahit dan seterusnya.

Untuk kendaraan dari arah utara ke Selatan dari Jl Medan Merdeka Selatan-Jl Ridwan Rais-Jl Prapatan-Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani)-Jl Menteng Raya-Jl Cut Mutia-Jl Teuku Umar-Jl Samratulangi-Jl Hos Cokroaminoto-Jl HR Rasuna Said-Jl Gatot Subroto/Jl Tendean dan seterusnya.

Sedangkan Jl Setia Budi Utara (Landmark) akan diarahkan ke Jl Galunggung-Jl Hos Cokroaminoto-Jl HR Rasuna Said-Jl Gatot Subroto/Jl Tendean dan seterusnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya