Hadiri KTT OKI di Turki, JK Bawa Misi Persatuan Timur Tengah

Menurut Wapres Jusuf Kalla, Indonesia selalu siap menjadi bagian dari perdamaian negara-negara Islam, khususnya di Timur Tengah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Apr 2016, 06:53 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 06:53 WIB
20151220-Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Istanbul, Turki, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-13. Dalam pertemuan antarnegara Islam itu, JK ingin mewujudkan persatuan dan perdamaian negara Islam di Timur Tengah.

"Bagaimana kedamaian, perdamaian, dan pencegahan konflik di negara-negara anggota OKI sendiri. Itu yang paling pokok. Kemudian menjaga persatuannya karena ini dalam sejarah, sejarah yang paling negara-negara anggota OKI terpecah belah," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 12 April 2016.

Menurut JK, Indonesia selalu siap menjadi bagian dari perdamaian negara-negara Islam khususnya di Timur Tengah. Sebab, masalah yang dihadapi sudah diketahui, tinggal penyelesaian konfliknya saja.


"Konflik Timur Tengah itu dimulai karena kegagalan negara Timur Tengah yang disebabkan oleh invasi negara besar, negara barat Amerika, Rusia, dan hari ini saya baru baca Obama (Presiden Amerika Serikat) minta maaf menyadari kesalahannya dalam invasi ke Libya," jelas JK.

Terlepas dari upaya penyatuan negara Islam di Timur Tengah, tentu isu kemerdekaan Palestina tidak bisa dilewatkan. Termasuk kerja sama ekonomi antarnegara peserta OKI.

"Ya khususnya Palestina. Semuanya, juga kerja sama ekonomi," ungkap JK.

JK meninggalkan Indonesia hari ini, Rabu (13/4/2016). Serangkaian pertemuan dengan para pemimpin negara peserta OKI akan dilaksanakan. JK baru kembali ke Indonesia pada Sabtu, 16 April 2016.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya