Pria Asal Bogor Tersambar Kereta di Stasiun Duri

Peristiwa yang menimpa pria bernama Soekardi (42) itu terjadi pada Rabu malam 13 April 2016.

oleh Muslim AR diperbarui 14 Apr 2016, 15:11 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2016, 15:11 WIB
Tidur di Rel Kereta, Pemabuk Tertabrak Kereta Api
Pria mabuk, yang tidur siang di tengah-tengah rel kereta mengalami cedera akibat tertabrak kereta api.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria tersambar kereta di jalur 3 Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa yang menimpa pria bernama Soekardi (42) itu terjadi pada Rabu malam 13 April 2016.

Korban diketahui merupakan warga Kampung Gelonggong Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.

"Korban tertabrak kereta dan tubuhnya terlindas," ujar Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, AKP Ikhsan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Setelah mendapat laporan, Ikhsan langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Beberapa saksi yang berada di tempat sudah diperiksa.

"Korban dari arah Kali Anyar berlari ke arah peron melalui jalur 3, tanpa disadari dari arah Tangerang jalur 3 dengan nomor kereta 2213 mendekat dan menabrak korban," tutur dia.

Iksan mengatakan, saat melihat ada kereta yang datang, para saksi dan penumpang lainnya sempat berteriak untuk mengingatkan korban. Namun, Soekardi tak mendengar peringatan itu.

"Kami langsung datangkan mobil ambulans serta mengirim korban ke RSCM," tutur dia.

Julham, seorang saksi mengatakan, awalnya Soekardi terlihat berlari ke arah peron melalui jalur 3. Namun pada saat bersamaan masuk Kereta Api No KA 2213 dari Tangerang langsung menabrak Soekardi.

Kapolsek Tambora Kompol Syafi'i menduga, saat itu Soekardi tak melihat ada kereta datang dari arah belakangnya.

Kini jenazah Soekardi sudah dievakuasi dan dibawa oleh pihak keluarga ke kediamannya di Desa Kedung Waringin, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya