Liputan6.com, Jakarta - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir dikabarkan meninggal dunia. Namun, pria yang lahir di Jombang, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 itu dalam kondisi sehat.
"Tidak benar itu. Isu itu sudah dari kemarin. Tapi beliau sehat-sehat saja," ujar asisten pribadi Baasyir, Hasyim Abdullah, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Menurut dia, hal tersebut telah dipastikan oleh keluarga Baasyir. Sang putra Baasyir menjenguk Baasyir di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Baca Juga
"Beliau sehat. Tidak ada masalah. Tadi juga ada petugas yang cek ke sana. Tapi tidak ada masalah. Tidak benar kabar itu," kata Hasyim.
Dia mengatakan Baasyir masih menempati sel isolasi dengan penjagaan super maximum security (SMS). Alhasil, gerak-geriknya sangat terbatas.
"Kemarin kami sudah mengusahakan agar tiga hal yang kita inginkan dikabulkan. Namun, belum juga dikabulkan Menko Polhukam dan Menkumham," Hasyim menjelaskan.
Ketiga hal tersebut adalah Abu Bakar Baasyir diperbolehkan salat Jumat berjamaah, berjemur selama satu jam pada pagi hari dan diizinkan bertemu dengan keluarga tanpa sekat.