Kilas Indonesia: Polisi Tes Urine Bupati dan PNS Sleman

Mencegah penyalahgunaan narkoba, seluruh anggota PNS kabupaten Sleman melakukan tes urine termasuk bupati Sleman Sri Purnomo.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2016, 19:12 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2016, 19:12 WIB
Kilas Indonesia: Polisi di Sleman Tes Urine Anggota PNS
Mencegah penyalahgunaan narkoba, seluruh anggota PNS kabupaten Sleman melakukan tes urine termasuk bupati Sleman Sri Purnomo.

Liputan6.com, Jakarta - Tahu mengandung formalin kembali ditemukan di Pasar Kramat Jati, Jakarta. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (14/4/2016).

Demi menekan peredaran makanan berbahaya, tim gabungan Pemkot Jakarta Timur, BPOM dan polisi kembali menggelar razia. Seluruh dagangan di Pasar Kramat Jati diperiksa. Hasilnya, tiga sample tahu dinyatakan positif mengandung formalin.

Para pedagang yang kedapatan menjual makanan berbahaya akan dijerat dengan undang-undang konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara.

Sementara itu, lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, menjadi sasaran tim gabungan dari Polda Bali, Polres Badung, TNI dan Kanwil Kemenkumham wilayah Bali, melakukan razia. Hasilnya, 15 paket sabu, ratusan butir pil ekstasi dan benda berbahaya lainnya ditemukan. Tim gabungan juga menahan dua terpidana yang diduga pengedar narkoba di dalam lapas.

Di Sleman, Yogyakarta, guna mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan, polisi melakukan tes urine terhadap seluruh PNS kabupaten Sleman termasuk bupati Sleman Sri Purnomo. Polisi tidak segan-segan menghukum dan menahan para PNS yang kedapatan menggunakan narkoba.

Di Sulawesi Tenggara, kericuhan terjadi saat unjuk rasa mahasiswa yang menuntut ditutupnya rumah sakit swasta di Jalan Sudirman kota Baubau. Para mahasiswa memaksa masuk ke dalam rumah sakit namun ditahan oleh satpam. Mahasiswa menilai pendirian rumah sakit menyalahi aturan karena belum ada izin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya