Ketua MPR: Semangat Kartini, Wanita Harus Lebih Maju

Zulkifli Hasan menegaskan sekarang sudah tidak ada lagi perbedaan antara pria dan wanita.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Apr 2016, 04:46 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 04:46 WIB
20160331-MPR Terima Kunjungan Duta Besar Kuba-Jakarta
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan ketika menerima kunjungan Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Nirsia Castro Guevara di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/3). Kunjungan tersebut membahas kerjasama antara kedua Negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPRZulkifli Hasan mengatakan para perempuan Indonesia harus tetap semangat dalam berkarya agar dapat terus maju dan berkembang.

"Semangat Kartini adalah semangat intelektual, semangat persamaan, dan semangat kesetaraan. Kita berharap di era demokrasi ini wanita Indonesia bisa maju," ungkap pria yang karib disapa Zulhas ini di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan sekarang sudah tidak ada lagi perbedaan antara pria dan wanita. Wanita berhak untuk melakukan apapun selagi masih memiliki peluang.

"Sekarang perempuan dan laki-laki tidak ada beda, apapun punya hak sama dan kesempatan sama," ucap Zulhas.

"Saya berharap 21 April Hari Kartini ini menjadi peluang emas bagi wanita Indonesia untuk berbuat dan berkiprah semaksimal mungkin. Bahkan sama sederajat dengan pria karena sudah sama," sambungnya.

Ketua MPR ini menuturkan, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban di antara para pria dan wanita sehingga sekarang saatnya perempuan berkiprah yang lebih besar lagi.

"Kan perempuan presiden aja boleh, apalagi menjadi Ketua DPR dan MPR, itu bolehlah," pungkas Zulhas.

Ketua DPR Ade Komarudin juga menyatakan akan terus mendorong partisipasi perempuan terutama di DPR. Menurutnya, saat ini Anggota DPR dari kalangan perempuan telah memberikan pengaruh dan kontribusi nyata dalam pengambilan keputusan di DPR.

“Saat ini ada 104 perempuan yang menjadi Anggota Dewan. Mereka telah memberikan pengaruhnya dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan di DPR," ucap pria yang karib disapa Akom ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya