Wali Kota Jakut Soal Tuduhan Ahok: Saya Masih Panas

Dalam akun Facebook-nya, Rustam menyatakan dirinya tak terima dengan tudingan Ahok yang menyebut dirinya pro terhadap Yusril Ihza.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 25 Apr 2016, 12:48 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 12:48 WIB
Rustam Effendi
Dalam akun Facebook-nya, Rustam menyatakan dirinya tak terima dengan tudingan Ahok yang menyebut dirinya pro terhadap Yusril Ihza.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi sedang gundah gulana. Gubernur DKI Jakarta Ahok menudingnya pro terhadap bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra.

Dalam akun Facebook-nya, Rustam menyatakan dirinya tak terima dengan tudingan itu meskipun Ahok mengaku hanya bercanda.

Saat dikonfirmasi, Rustam mengakui bahwa akun Facebook tersebut memang miliknya. Begitu juga tulisan curhat di akun tersebut diakui ditulisnya sendiri. Namun dia belum bersedia untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait hal itu.

"Jangan sekarang ya. Nanti saja," ujar Rustam lewat pesan singkatnya di Jakarta Utara, Senin (25/4/2016).

"Saya masih panas ini suasana," kata dia.

Sang wali kota juga enggan membeberkan maksud pernyataannya yang menyebut suasana tengah panas. Rustam sendiri tidak terlihat dalam apel pagi yang biasa dilakukan di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Utara pada pagi tadi.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi membantah dirinya bersekutu dengan Yusril

Curhatan Rustam

Sabtu 23 April 2016, Wali Kota Rustam menuliskan curhatannya di akun Facebook-nya.  Tulisan panjang tersebut berjudul "Bekerja dengan Hati".

"Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar. Secara jujur saya katakan bahwa kadang selaku bawahan saya juga mengharapkan mendapatkan ucapan terima kasih dari pimpinan atas hasil kerja yang telah dikakukan," ujar Rustam dikutip Liputan6.com.

Menurut Rustam, walau berlatar belakang pendidikan di bidang ilmu politik dan juga berkawan dengan orang politik, dengan kesadaran penuh sebagai pegawai negeri ia tidak mau mengaitkan pelaksanaan tugas dengan kepentingan politik golongan tertentu.

"Jadi jika ada yang menilai bahwa saya bersekutu dengan tokoh politik ataupun bakal calon gubernur/wakil gubernur dalam Pilkada DKI Tahun 2017, saya nyatakan tidak benar dan tidak beralasan sama sekali. Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," ujar Rustam.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya