Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung menilai mundurnya Rustam Effendi dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara menandakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama gagal membangun komunikasi dengan anak buah.
"Ada wali kota mengundurkan diri, menurut saya karena tidak sejalan dengan pikiran Pak Gubernurnya. Pak Ahok gagal membangun komunikasi dengan anak buahnya dan Pak Ahok tidak pandai berkomunikasi," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (27/4/2016).
Lulung mengaku sepakat dengan Rustam yang menyatakan penertiban dilakukan harus melalui persiapan matang, salah satunya ketersediaan rusun.
Advertisement
Â
Baca Juga
Sayangnya, lanjut Lulung, hingga kini banyak warga gusuran yang belum mendapat rusun.
"Dia (Ahok) lebih menggunakan kekuatan Muspidanya dibanding dia bermusyawarah dengan warga," ucap Lulung.
Rustam Effendi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai wali kota Jakarta Utara. Ahok menuding Rustam bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra karena lambat melakukan penertiban kawasan kumuh di Jakarta Utara.
Tudingan pro Yusril itu ditanggapi Rustam dalam bentuk curhat di media sosial. Namun curhatan itu memancing Ahok untuk mengumbar hobi Rustam yang dianggapnya bagian dari anggota geng golf.