Anaknya Bebas, Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Peluk Televisi

Rahmat berharap, Wawan bisa segera pulang ke Makassar untuk berkumpul dengan keluarga besarnya.

oleh Eka Hakim diperbarui 01 Mei 2016, 23:39 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 23:39 WIB
Anaknya Bebas, Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Peluk Televisi
Rahmat berharap, Wawan bisa segera pulang ke Makassar untuk berkumpul dengan keluarga besarnya.

Liputan6.com, Makassar - Rahmat Mansyur, kakak kandung Wawan Saputra (24) salah seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf menangis histeris memeluk layar televisi setelah melihat anaknya sudah bebas.

"Itu yang membuat kami haru dan bahagia setelah 5 minggu menanti kabar keadaan Wawan. Jadi spontan saja kami luapkan kerinduan dengan memeluk layar TV seakan memeluk Wawan langsung," ungkap Rahmat di Jalan Terompet, Kelurahan Manggala, Makassar, Minggu (1/5/2016).


Rahmat berharap, Wawan bisa segera pulang ke Makassar untuk berkumpul dengan keluarga besarnya.

"Semoga bisa segera pulang ke Makassar dan berkumpul kembali," ujar Rahmat.

Diketahui, peristiwa penyanderaan Kapal Brahma 12 terjadi pada 26 Maret 2016 di mana awalnya, kapal asal Indonesia tersebut dibajak oleh kelompok militan Abu Sayyaf saat berlayar dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan menuju ke Batangas, Filipina Selatan.

kapal itu ditumpangi oleh 10 orang anak buah kapal (ABK) yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia. Tiga di antaranya merupakan warga Sulsel yakni Wawan Saputra dan Rinaldi (25) warga Wotu Kabupten Luwu Timur (Lutim), Surianto (31) asal Gilireng Kabupaten Wajo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya