Alvian, Korban Penyanderaan Abu Sayyaf, Akhirnya Pulang ke Rumah

Alvian belum bicara mengenai penyanderaan oleh Abu Sayyaf yang dialaminya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 02 Mei 2016, 18:54 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 18:54 WIB
Sandera Abu Sayyaf
Alvian belum bicara mengenai penyanderaan oleh Abu Sayyaf yang dialaminya.

Liputan6.com, Jakarta - Alvian Elfis Petty, salah seorang anak buah kapal Brahma 12 yang dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, tiba di kediamannya di Jalan Swasembada Barat 17 Nomor 25 RT 03/ 03 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mengenakan kaos putih dan jeans biru, Alvian turun dari mobil Avanza Putih B 31 VIS sekitar pukul 17.34 WIB.

Pantauan Liputan6.com, Senin (2/5/2016) sore, Alvian turun dengan menggendong anak keduanya. Istri Alvian, Youla Lasut, tak bisa menyembunyikan perasaan gembira. Jalan di belakang Alvian, Youla terus bersyukur dan banyak mengucap terima kasih.

"Puji Tuhanlah pokoknya. Terima kasih ya semuanya," kata Youla.

Sementara itu, Alvian belum bicara dan mengungkapkan cerita soal insiden pembajakan dan penyekapan oleh milisi Abu Sayyaf. Seorang kerabat menuturkan Alvian masih butuh banyak istirahat.

"Alviannya mau istirahat dulu ya," kata kerabatnya itu.

Kebaktian Sambut Alvian

Sementara itu, keluarga, kerabat, dan warga sekitar satu per satu berdatangan ke rumah Alvian sejak pagi begitu mendengar ada pembebasan sandera. Mereka bersiap-siap menyambut kedatangan Alvian dengan menggelar kebaktian.

Beberapa kerabat dan warga yang hadir langsung mengumandangkan puji-pujian sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME. Dengan iringan gitar, kerabat dan warga sekitar khusyuk menyanyikan puji-pujian.

Adik Alvian, Sherly, mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk menyambut Alvian. Yang terpenting, keluarga lega dan senang yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Sebanyak 10 WNI anak buah kapal Brahma 12 korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu, 1 Mei sekitar pukul 23.23 WIB. Mereka berada dalam "cengkeraman" Abu Sayyaf setelah kapalnya dibajak di perairan Filipina pada 26 Maret 2016.

Mereka kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani tes kesehatan. Hasilnya, 10 ABK yang pernah disandera Abu Sayyaf dalam keadaan sehat baik fisik maupun psikologis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya