KPK Periksa Wali Kota Airin Terkait Kasus Dugaan Pencucian Uang

Suaminya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan jadi tersangka kasus pencucian uang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Mei 2016, 10:54 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 10:54 WIB
Retribusi Fasilitas Olahraga di Tangsel Masuk Tahap Sosialisasi
Airin berkomitmen akan membangun sarana olahraga di setiap kecamatan. Hal ini sesuai dengan visi misi beliau dalam memimpin daerahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini kembali mendalami dugaan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

KPK pun memanggil Airin Rachmi, yang merupakan istri Wawan sebagai saksi dalam kasus ini.

Wali Kota cantik itu hadir di komisi antirasuah pada pukul 09.50 WIB. Menggenakan kerudung putih dengan baju terusan berwarna sama, dia memilih berjalan kaki dari parkiran Gedung KPK.

"Diperiksa TPPU, nanti ya," kata Airin seraya masuk ke dalam lobi Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Bukan hanya Airin, penyidik KPK juga memanggil staf BPN Serang, Banten bernama Ikhsan. Dia juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.


Pada perkara ini, KPK telah menetapkan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang.

Ini merupakan hasil pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjerat Wawan sebelumnya, yakni dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan, pengadaan alkes di Pemprov Banten, dan dugaan suap sengketa pilkada di Lebak, Banten.

Wawan disangka dengan 2 pasal Undang-Undang Pencucian Uang, yakni Pasal 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Dia juga diduga melanggar Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 ayat 1 serta UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya