Liputan6.com, Jakarta - Rencana penggusuran kawasan Luar Batang, Jakarta Utara, oleh Pemprov DKI Jakarta turut menjadi perhatian Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin. Dia langsung mengunjungi kawasan tersebut.
Maruf Amin mengatakan, jajarannya akan bertemu Pemprov DKI Jakarta untuk berdialog soal rencana revitalisasi kawasan Luar Batang. Menurut dia, seharusnya Pemprov DKI Jakarta tidak menggusur atau merelokasi warga yang sudah puluhan tahun tinggal di daerah itu.
"Pemprov itu harusnya tidak mengusir warganya, tetapi memperbaiki kampungnya," kata Maruf saat mengunjungi kawasan Luar Batang, Jakarta Utara, Selasa siang (10/5/2016).
"Kami ke sini juga undang komisi hukum dan perundangan dan akan menyusun rencana bertemu dengan pihak Pemprov DKI," kata dia.
Baca Juga
Maruf menuturkan, jajarannya juga akan memperjuangkan hak-hak warga Pasar Ikan. Maruf menuturkan, kawasan Luar Batang harus dipelihara dan diperbaiki lantaran memiliki sejarah panjang penyebaran Islam.
"Kami akan memperjuangkan hak-hak warga yang ada di Kampung Akuarium, Kampung Luar Batang, dan Pasar Ikan. Hak-hak yang harusnya didapat warga yang digusur. Mudah-mudahan Allah SWT memberi kemudahan dan mengabulkan hajat kita semua," ujar Maruf.
Dia meminta kepada warga di kawasan Luar Batang untuk bersabar dalam memperjuangkan hak-haknya. "Semoga Bapak dan Ibu, warga di sini diberikan kesabaran dan ketabahan juga," ucap Maruf.
Sementara itu saat ini Gubernur DKI Jakarta Ahok menunda penertiban kawasan Luar Batang hingga rusun milik Pemprov siap huni. Saat ini Pemprov DKI Jakarta memang sudah kehabisan rumah susun (rusun) untuk merelokasi warga.
"Kalau belum ada rusun, ya tunda dulu," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta.
Advertisement